Sabtu, 12 Oktober 2019 14:42

Catat Rekor MuRI, Bantaeng Penyelenggara Pertama Jambore PKB-PLKB

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kabupaten Bantaeng mencatat sejarah baru tingkat nasional. Daerah berjuluk Butta Toa ini menjadi daerah pertama pelaksana jambore PKB/PLKB di Indonesia. 
Kabupaten Bantaeng mencatat sejarah baru tingkat nasional. Daerah berjuluk Butta Toa ini menjadi daerah pertama pelaksana jambore PKB/PLKB di Indonesia. 

Kabupaten Bantaeng mencatat sejarah baru tingkat nasional. 

RAKYATKU.COM,BANTAENG - Kabupaten Bantaeng mencatat sejarah baru tingkat nasional. 

Daerah berjuluk Butta Toa ini menjadi daerah pertama pelaksana jambore PKB/PLKB di Indonesia. 

Jambore ini juga sekaligus mencatatkan rekor Museum Rekor Indoesia (MuRI) penyuluhan KB terbesar di Indonesia secara serentak. Tercatat, ini adalah penyuluhan KB peserta terbanyak. 

Kegiatan itu melibatkan 1.048 penyuluh dan 10.480 peserta di delapan kecamatan 64 desa/kelurahan. Resmi tercatat di MURI dengan urutan rekor ke-9217. 

Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB).

Kepala BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang memberi dukungan terhadap kegiatan itu. 

Dia menyebut, awal gerak jambore ini akan menjadi catatan sejarah bangsa bahwa jambore dan gerak penyuluhan nasional dimulai dari Kabupaten Bantaeng. 

"Ini yang pertama kalinya di Indonesia. Tentu Bantaeng akan terus kami ingat sebagai daerah yang pertama kali melaksanakan kegiatan ini," jelas dia. 

Dia juga menghanturkan terima kasih yang banyak terhadap seluruh penyuluh KB yang hadir pada kesempatan itu. 

Dia mengatakan, ke depan penyuluh KB akan mendapatkan banyak tugas dari pemerintah. Salah satunya adalah menyusun grand desain pembangunan kependudukan. 

"Kami mendapat amanat dari Bappenas, untuk membuat Indeks Pembangunan Keluarga, yang akan menjadi satu-satunya di Indonesia. Tahun ini akan kita buat dan akan diluncurkan sekaligus dilaksanakan tahun depan. Ini tentu dapat kita lakukan bersama-sama saling bahu-membahu antara pusat, provinsi dan kabupaten," jelasnya.

Jambore ini berlangsung selama empat hari sejak tanggal 10 sampai dengan 13 Oktober 2019 dengan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya kegiatan penyuluhan, seminar, pentas seni dan outbound. 

Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Rini Riantika Djohari, Ketua TP PKK Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti, Ketua GOW Bantaeng, Hj Rahma Arsyad, Ketua DPP IPeKB Indonesia.