Minggu, 06 Oktober 2019 13:42

Padahal Kakinya Bergerak, Dokter Biarkan Bayi Mati Membeku di Kamar Mayat

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kuanysh Nysanbaev
Kuanysh Nysanbaev

Seorang bayi laki-laki yang telah dinyatakan meninggal dunia, tiba-tiba mulai bergerak. Tapi dia dibiarkan mati membeku di ruang pendingin kamar mayat

RAKYATKU.COM - Seorang bayi laki-laki yang telah dinyatakan meninggal dunia, tiba-tiba mulai bergerak. Tapi dia dibiarkan mati membeku di ruang pendingin kamar mayat.

Kasus mengerikan ini terjadi di Kazakhstan, dan dua dokter senior yang terlibat dalam kematian bayi itu sedang diadili dengan tuduhan pembunuhan.

Mereka adalah kepala dokter dan seorang ahli kandungan di pusat perinatal regional Atyrau. Jika terbukti bersalah. keduanya bisa dipenjara hingga 20 tahun.

Selama persidangan, jaksa penuntut mengatakan bahwa kepala dokter, Kuanysh Nysanbaev memerintahkan agar bayi itu dimasukkan ke dalam ruang pendingin karena telah dinyatakan meninggal dunia.

Padahal, dia diduga tahu bahwa kaki anak itu bergerak, yang merupakan tanda kehidupan.

Kasus 'pembunuhan bayi' itu diketahui setelah para detektif menyadap telepon Nysanbaev sebagai bagian dari penyelidikan lain terkait dugaan suap.

Dalam salah satu percakapan melalui telepon, Nysanbaev terdengar mengatakan bahwa bayi itu meninggal di ruangan pendingin.

Dikatakan bahwa Nysanbaev dan dokter kandungan memutuskan bayi itu tetap meninggal, sesuai dengan database komputer rumah sakit. Mereka tidak berbuat sesuatu untuk menyambut kehidupannya.

"Setelah lahir, bayi itu terdaftar sebagai lahir mati, padahal sebenarnya dia masih hidup," kata kepala polisi anti-korupsi Shyngys Kabdula.

"Setelah anak itu memberi tanda-tanda kehidupan, para dokter, bukannya mengambil langkah-langkah mendesak, malah memutuskan untuk bertindak sesuai dengan dokumen yang sudah dikeluarkan yang mengatakan bahwa anak itu masih mati."

Wakil menteri kesehatan Lyazzat Aktayeva telah menyatakan permohonan maaf kepada orang tua bayi itu dan keluarganya.

Dalam kasus terpisah, Nysanbaev dituduh melakukan suap untuk menutupi kesalahan medis dan untuk mendapatkan liburan yang mewah.