RAKYATKU.COM - The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) memasukkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam deretan 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Sebelumnya, nama Jokowi juga masuk dalam daftar ini.
Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago, menilai Jokowi telah membuktikan dirinya bukan sekadar 'Islam KTP'. "Sejak menjadi imam salat Jumat di Afghanistan kalau tidak salah, beliau sudah membuktikan keislamannya yang bukan sekadar KTP," kata Irma dikutip Detik.com, Minggu (6/10/2019).
Jokowi dinilai juga telah menunjukkan komitmen dan keberpihakan kepada Palestina. Selain itu, komitmen Jokowi terhadap umat Islam di Indonesia juga terlihat lewat keberhasilan Jokowi melobi agar kuota haji bertambah.
"Komitmennya terhadap Palestina dan keberpihakannya pada nilai-nilai agama yang rahmatan lil alamin membuat beliau bermartabat sebagai muslim yang muhsin," katanya.
Jokowi juga dianggap melaksanakan program yang mendukung kemajuan umat Islam di Indonesia. Antara lain penguatan ekonomi keumatan dan lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren.
"Salah satunya program khusus, yaitu ekonomi keumatan dan lembaga pendidikan keagamaan. Juga terkait 2 program utama untuk umat Islam yaitu pertama penguatan ekonomi keumatan yang berkelanjutan dan penguatan lembaga pendidikan keagamaan serta pondok pesantren," jelasnya.
"Beliau menerjemahkan agama yang dianutnya sebagai bagian dari syiar-nya melalui program-program tersebut," sambung Irma.
RISSC atau Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan merupakan lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam yang berkedudukan di Amman, Yordania. Daftar nama muslim paling berpengaruh itu dibuat per tahun dalam buku The Muslim 500.
Jokowi dalam buku ini menempati urutan ke-13. Dalam daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh Tahun 2019, Jokowi berada di urutan ke-16, yang artinya Jokowi naik tiga peringkat pada 2020.
