RAKYATKU.COM, BURIRAM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menilai ban baru dan kondisi lintasan jadi penyebab dirinya terjatuh pada sesi latihan bebas satu (FP1) MotoGP Thailand 2019, Jumat (4/10/2019).
Kecelakaan fatal itu terjadi pada tikungan tujuh Chang International Circuit, Buriram. Marquez terpental dari motornya dan sempat sulit bernapas selama lima detik saat tergeletak di gravel. Walau cukup parah, The Baby Alien tidak mengalami patah tulang.
Marquez menduga dirinya melakukan kesalahan saat melibas tikungan tersebut. Saat menutup gas, ban belakangnya sedikit terkunci akibat engine brake. Dugaan lainnya, ban yang dipakai belum mencapai suhu optimal serta kondisi sirkuit yang sedikit kotor.
“Saya sedang melaju lambat karena baru keluar pit. Mungkin karena ban baru dan juga trek kurang bersih, tetapi ini normal. Perbedaan utamanya, kami biasanya tidak benar-benar menutup gas di tikungan itu, tetapi saya menutupnya,” papar Marc Marquez dikutip Crash, Sabtu (5/10/2019).
“Ketika Anda menutup gas, engine brake mulai bekerja, dan saat itu lah ban belakang saya terkunci. Ini bukan masalah mekanik, lebih karena kesalahan saya sendiri. Selain cara berkendara yang sedikit berubah, mungkin juga karena ban belum siap atau saya melaju di bagian trek yang kotor,” beber pembalap 26 tahun itu.
Meski tidak ada tulang yang patah dan dinyatakan fit untuk membalap, Marquez sempat mengalami rasa sakit pada leher, punggung, dan pinggang sebelah kiri.
