RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Selatan, fokus melakukan pendampingan pada anak-anak korban kerusuhan di Wamena, yang diungsikan ke Sulsel.
Bersama relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI), Tim DP3A Sulsel menghibur anak-anak korban sabagai bagian dari trauma healing yang diberikan pasca Kerusuhan yang menimpa mereka.
Kepala Dinas P3A Sulsel, Ilham Gazaling mengatakan, pihaknya telah mengirim timnya ke Asrama Haji Sudiang tempat penampungan sementara untuk para korban.
"Berdasarkan pantauan Tim kami, jumlah anak untuk penerbangan pertama yang ada di asrama haji ada 9 anak, 4 laki-laki dan 5 perempuan. Usia sekolah ada 6 dan balita ada 3 orang," tuturnya.
Dari 9 anak kata dia, ada 4 keluarga, 3 keluarga tujuan Tana Toraja dan 1 keluarga tujuan Luwu Timur.
"Insyaallah nanti malam mereka akan beragkat ke kampungnya masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut Ilham Gazaling menuturkan, pejabat dan staff DP3A Sulsel yang berada dilokasi penampungan juga sempat melakukan wawancara kepada para korban.
"Beberapa dari korban sudah hancur, tapi sebagian juga rumahnya masih utuh, sehingga ada 1 keluarga yang suaminya masih tinggal katanya menunggu jualannya yang ada di kiosnya," ujar Ilham menyampaikan laporan timnya yang ada di lapangan.
Ilham secara terus-menerus memantau aktifitas para pejabat dan staf yang dikirimkan untuk melakukan pendataan sekaligus pendampingan anak korban kerusuhan Wamena tersebut.