Selasa, 01 Oktober 2019 16:41

Foto Tragis Anak Gajah Mencoba Bangunkan Induknya yang Mati Diracun Warga

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anak gajah menyentuh ibunya yang sudah mati
Anak gajah menyentuh ibunya yang sudah mati

Sebuah foto yang memilukan memperlihatkan seekor anak gajah mati-matian berusaha membangunkan ibunya yang sudah tak bernyawa.

RAKYATKU.COM, SRI LANKA - Sebuah foto yang memilukan memperlihatkan seekor anak gajah mati-matian berusaha membangunkan ibunya yang sudah tak bernyawa.

Hewan muda itu terlihat menyenggol induknya dengan belalainya, seolah berharap dia bisa hidup dan bangkit kembali. 

Induk gajah itu adalah salah satu dari tujuh gajah yang diyakini mati karena diracuni oleh penduduk desa, untuk mencegah mereka menyerbu ladang mereka.

Empat gajah mati ditemukan di hutan dekat Sigiriya, benteng batu abad kelima dan situs warisan budaya yang dilindungi UNESCO di Sri Lanka tengah pada 28 September. 

Polisi mengatakan bahwa tiga lainnya telah ditemukan sejak saat itu.

"Kami telah menemukan sisa-sisa tujuh gajah, termasuk sebuah gading, sejak Jumat," kata juru bicara kepolisian, Ruwan Gunasekera dikutip Daily Mail.

Ketujuh hewan itu berumur 10 hingga 15 tahun. Dikatakan bahwa salah satu gajah yang mati sedang hamil.

Otopsi akan dilakukan oleh petugas satwa liar dan dokter hewan, untuk menentukan apakah semua hewan-hewan itu diracun.

Sekitar 200 gajah diperkirakan dibunuh setiap tahun di negara ini. Banyak dari mereka mati sebagai akibat sasaran amarah petani karena ladangnya diserbu oleh kawanan gajah yang kelaparan. 

Sementara itu, gajah membunuh sekitar 50 orang per tahun, sebagian besar terjadi ketika mereka keluar ke desa-desa di dekat habitat mereka.  

Para ahli menganggap kematian tujuh gajah minggu ini merupakan pukulan serius bagi populasi gajah di Sri Lanka.

Menurut World Wildlife Foundation, populasi gajah di Sri Lanka telah turun hampir 65% sejak pergantian abad ke-19. 

Hari ini, gajah Sri Lanka dilindungi di bawah hukum Sri Lanka dan membunuh satu ekor bisa dijatuhi hukuman mati.