RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan bertindak sebagai Pembina Upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (1/9/2019).
Dalam amanatnya, Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, berpesan agar para ASN lingkup pemprov menyikapi kondisi demo mahasiswa terkait dengan penolakan revisi UU KUHP dan undang- undang KPK yang baru disahkan.
"Pesan adik- adik kita mahasiswa sudah ditindaklanjuti pemerintah dengan menunda revisi KUHP dan melakukan kajian terhadap UU KPK yang telah disahkan. Jadi sampaikan kepada masyarakat agar semuanya kembali normal belajar, bekerja baik," ungkap Nurdin.
Ia juga menegaskan, terkait upaya penyusunan dan tata kelola efesiensi anggaran Pemprov Sulsel tahun 2020 itu terus dilakukan. Hasil efesiensi itu akan diarahkan untuk belanja langsung kegiatan yang dapat dinikmati masyarakat dan juga akan digunakan untuk peningkatan tunjangan dan kesejahteraan pegawai.
Dia melanjutkan, anggaran OPD harus disusun berdasarkan kebutuhan. Bukan daftar keinginan dan proses lelang barang dan jasa agar dilakukan percepatan di awal tahun depan. Sehingga serapan anggaran lancar dan hal itu akan berdampak terhadap terbuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Nurdin juga meminta untuk menggali sumber-sumber dana lain seperti dana transfer APBN, swasta jadi Pemprov Sulsel tak hanya bertumpu semata pada APBD.
Terkait penguatan pola kerja OPD, tambahnya, semua harus bekerja sinergi dan tim yang solid.
"Tidak ada lagi kerja sektoral, kerja sendiri- sendiri," kuncinya.