RAKYATKU.COM - Patung penis raksasa berukuran 21 inci telah digali oleh para arkeolog di Swedia. Patung itu diduga telah digunakan dalam pengorbanan darah kepada dewa kesuburan, kata para peneliti.
Batu itu berasal dari Zaman Perunggu, antara 1800 dan 500 SM. Batu penis ditemukan selama penggalian di dekat Gothenburg, dikutip dari Daily Star, Selasa (1/10/2019).
Benda ini telah dikaitkan dengan kultus kesuburan, telah ditemukan bersama banyak tulang binatang yang mengisyaratkan bahwa daerah itu digunakan untuk pengorbanan.
Kurangnya tulang manusia mengesampingkan teori bahwa lingga itu adalah batu nisan yang unik.
Arkeolog, Gisela Ängeby mengatakan kepada media lokal: “Ini memiliki bentuk lingga yang berbeda."
“Saya pikir ketika saya menemukan bahwa 'oh my god it is not true'.
"Saya menunjukkan gambar itu kepada kolega dan tidak ada diskusi, itu memiliki bentuk yang sangat seperti penis."
Tim berpikir batu yang luar biasa mungkin sudah memiliki bentuk penis sebelum pengrajin menambahkan detail tambahan.
"Saya percaya bahwa sehubungan dengan ereksi, itu digunakan untuk mempersembahkan korban, misalnya dalam kerangka pemujaan kesuburan," tambah arkeolog itu.
Benda berbentuk penis adalah penemuan arkeologi yang cukup umum.
Pesona beruntung yang dibentuk sebagai penis dan testis yang ereksi - dirancang untuk menangkal kejahatan - diperkirakan berasal dari tahun 100 Masehi.
Ditemukan, sepenuhnya tidak sengaja, oleh penyelam di Spanyol tenggara.
