RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tahapan penjaringan bakal calon kepala daerah Partai Golkar di tingkat DPD II telah rampung. 12 daerah yang melakukan penjaringan diwajibkan menyetor nama-nama calon yang mendaftar ke DPD I Golkar Sulsel mulai 30 September hingga 5 Oktober mendatang.
Sejumlah daerah pun telah menyetor hasil penjaringannya ke DPD I. Golkar Makassar, misalnya. Mereka menyerahkan 15 bakal calon usungan partai berlambang beringin tersebut ke DPD I, Senin (30/9/2019).
Selanjutnya, tahapan sepenuhnya dilaksanakan oleh tim penjaringan Pilkada DPD I Golkar Sulsel. Hasilnya, setiap daerah nantinya akan dikerucutkan menjadi 5 calon untuk disetor ke DPP.
"DPD I mengerucutkan menjadi 5 orang setiap daerah untuk diusulkan ke DPP. DPP yang menentukan siapa yang akan diusung," ungkap Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid kepada Rakyatku.com, Senin (30/9/2019).
Menurut mantan legislator DPRD Sulsel itu, semua calon yang mendaftar di Golkar punya peluang yang sama. Dirinya menegaskan tak ada istilah anak emas dalam perburuan rekomendasi partai berlambang beringin itu.
"Semua calon kepala daerah yang mendaftar di Golkar punya peluang sama. Tidak ada istilah anak emas. Ketua tim yang dibentuk di seluruh kabupaten/kota se-Sulsel harus netral tidak boleh dekat sama kandidat," demikian Kadir.
Berikut ini jadwal tahapan penjaringan Pilkada di tingkat DPD I Golkar Sulsel:
1. Penelitian dan pemeriksaan berkas calon: 6-9 Oktober
2. Pengumuman dan penyampaian hasil pemeriksaan berkas bakal calon: 10 Oktober
3. Wawancara bakal calon: 11-16 Oktober
4. Pembobotan hasil wawancara: 17-18 Oktober
5. Psikotest: 20-26 Oktober
6. Ekspose dan pemaparan visi misi bakal calon: 27 Oktober-2 November
7. Tes narkoba oleh BNN: 5-10 November
8. Survei awal bakal calon: 12-21 November
9. Pemberkasan dan persiapan rapat pleno DPD I: 22-24 November
10. Penyerahan hasil seleksi calon kepala daerah hasil penjaringan kepada ketua DPD I: 25 November
11. Penyerahan daftar nama usulan bakal calon kepala daerah ke DPP: Tentatif (menyesuaikan jadwal pleno DPP Partai Golkar)
