RAKYATKU.COM, PAPUA - Lewat alat propagandanya, TPNPBNews, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), mengklaim telah menembak dua anggota TNI dan satu anggota Polri, dalam kontak senjata di Kimak, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebutkan, kontak senjata itu terjadi Minggu, 29 September 2019, pukul 06.00 WIT.
Dalam serangan tersebut lanjut Sebby, pasukan TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Penny Murib dan Lekagak Telenggen, telah berhasil menembak dua anggota tentara dan satu polisi.
"Dilaporkan dua anggota pasukan keamanan Indonesia tersebut dalam keadaan kritis, dan untuk sementara dirawat di Rumah Sakit di Ilaga, Papua. Dan pihak TPNPB-OPM belum ada yang korban," ujar Sebby.
Pihak OPM juga mengatakan, dalam kontak senjata tersebut, mereka berhasil membakar bangunan rumah warga, juga kios-kios milik orang non Papua, serta bangunan sekolah, juga dua kantor milik Pemerintah Kabupaten Puncak Papua.
"Kontak senjata itu berlangsung dari pukul 06.00 pagi dan berakhir pukul 06.00 sore waktu Papua. Mengenai berapa orang telah menjadi korban akibat perang ini, kami belum pastikan," lanjut Sebby.
Sebby juga mengutip pernyataan Lekagak Telenggen, bahwa dia dan pasukannya tidak takut dengan TNI dan Polri. "Kami siap perang," ujar Lekagak seperti ditirukan Sebby dalam laporan melalui TPNPBNews.
Sebelumnya, TPNPB-OPM di bawah pimpinan Penny Murib, juga mengaku bertanggung jawab atas penembakan hingga tewas dua tukang ojek di Ilaga. Mereka menuduh, kedua tukang ojek tersebut adalah mata-mata TNI dan Polri.