RAKYATKU.COM, ARAB SAUDI - Sebuah misteri mengelilingi kematian pengawal pribadi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.
Jenderal Abdelaziz al-Fagham meninggal pada Sabtu malam di kota Jeddah Barat, akibat 'perselisihan pribadi'.
Namun kematiannya segera menyebabkan spekulasi politik istana, seperti dilaporkan The Times.
Menurut laporan, ada desas-desus yang mengatakan bahwa dia telah dipecat beberapa hari sebelumnya.
Dia juga diduga mengetahui informasi penting terkait pembunuhan brutal jurnalis Jamal Khashoggi, di konsulat Saudi di Istanbul Oktober tahun lalu.
Kantor berita Arab Saudi, SPA sebelumnya melaporkan bahwa Jenderal al-Fagham telah mengunjungi rumah seorang temannya, ketika seorang kenalan bernama Mamdouh al-Ali muncul.
Pada saat itu dia dan Ali terlibat percekcokan. "Pembicaraan antara Fagham dan Ali meningkat ... Ali meninggalkan rumah, kembali membawa senjata dan menembaki Fagham, melukai dua lainnya, yaitu seorang pekerja Filipina dan saudara lelaki pemilik rumah."
SPA melaporkan bahwa Ali kemudian dibunuh dan lima personel keamanan juga terluka dalam baku tembak ketika tersangka 'menolak untuk menyerah'.
Televisi negara, Al-Ekhbariya melaporkan bahwa insiden itu dipicu oleh 'perselisihan pribadi', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Jenderal al-Fagham meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya dan penyelidikan sekarang telah diluncurkan.
Pengawal pribadi ini sangat dekat dengan Raja Salman, dan terkenal di kalangan orang Saudi. Banyak pejabat Saudi turun ke media sosial untuk mengenang kematiannya.