Minggu, 29 September 2019 14:15

Mudahkan Umrah 2019, Lion Air Layani Penerbangan Langsung Makassar-Arab Saudi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lion Air
Lion Air

Minggu, 29 September 2019. Lion Air telah memulai layanan penerbangan umrah 1441 Hijriah dari Indonesia ke Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi di Madinah, dan Banda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Minggu, 29 September 2019. Lion Air telah memulai layanan penerbangan umrah 1441 Hijriah dari Indonesia ke Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi di Madinah, dan Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi di Jeddah.

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danan Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyatku.com mengungkapkan, pelaksanaan umrah tahun ini sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. 

Lion Air berharap, senantiasa mampu melayani jemaah dengan pelayanan terbaik. Bersama mitra perjalanan, Lion Air bisa mewujudkan mimpi beribadah ke tanah suci dengan menawarkan harga terjangkau, dengan demikian membantu masyarakat bisa pergi umrah.

"Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra, pihak terkait, kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar. Lion Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jemaah umrah dalam mempermudah akses menuju kota tujuan," ungkapnya.

Untuk penerbangan umrah, Lion Air melayani 11 kota yang langsung ke Madinah dan Jeddah, salah satunya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar di Maros.

Yang lainnya, Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Medan), Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat,  (Padang).

Lalu ada Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (Pekanbaru), Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (Batam), Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (Palembang), Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (Jakarta), dan Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah (Solo).

Kemudian ada Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Surabaya), Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (Balikpapan), dan Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Banjarmasin).

"Untuk penerbangan umrah ini, Lion Air mengoperasikan tiga Airbus 330-300 (440 kursi) dan dua Airbus 330-900NEO (433 kursi). Rata-rata pesawat berusia muda. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang," ungkap Danang.

Penerbangan umrah 2019, ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO, sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini.

Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul), yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 jam perjalanan tanpa henti (nonstop).

"A330-900NEO bertata letak lorong ganda (double aisle) berkapasitas 433 kursi penumpang yang nyaman, menyediakan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin," tambah Danang.

Pesawat ini lanjut Danang, memiliki keunggulan dalam upaya meningkatkan kinerja operasional, telah dibekali perangkat modern serta tingkat keandalan, sehingga memberikan nilai lebih bagi maskapai dan penumpang. Di antaranya, menurunkan biaya operasi didukung teknologi generasi baru A350 XWB terlihat dari lekukan ujung sayap (sharklets) rentang hingga 64 meter, 25% lebih efisien rasio penggunaan bahan bakar perkursi, aerodinamis, mesin generasi terbaru, sistem baru – teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB – layar head-up ganda dalam pencegahan runway overrun serta common type rating (lisensi pilot yang sama).

Inagurasi pertama Airbus 330-900NEO dari Solo melalui Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC) menggunakan nomor terbang JT-118, pesawat lepas landas pada 08.30 WIB, Minggu, 29 September 2019 tadi, dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) pukul 15.00 waktu setempat.

Layanan umrah 2019, Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari 85%. Keseriusan ini kata Danang, seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara perawatan pesawat, operasional di bandar udara serta keputusan cepat dan tepat guna meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan.

Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah mengimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta pengisi daya mandiri atau baterai portable, sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.