RAKYATKU.COM, JAKARTA - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar akan diperluas hingga tiga kali lipat, dari sekitar 50.000 meter persegi menjadi sekitar 150.000 meter persegi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan perluasan diperlukan karena bandara kebanggasaan masyarakat Sulawesi Selatan ini menjadi HUB (penghubung) Indonesia bagian timur. Hampir semua penerbangan ke Indonesia bagian timur melewati Makassar.
"Sekarang ini luasnya hanya 50.000 M2 dan sedang dibangun tiga kali lipat seluas 150.000 meter persegi. Dengan ini diharapkan kapasitasnya akan naik menjadi 15 juta penumpang," kata Budi dilansir laman Kementerian Perhubungan, Minggu (29/9/2019).
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang dikelola PT Angkasa Pura I akan terus dikembangkan hingga tahap ultimate, yang mana pengembangan dibagi ke dalam empat tahap.
Setelah pengembangan tahap I dimulai pada awal tahun ini, pengembangan tahap II akan dimulai pada 2024. Pada tahap kapasitas penumpang akan bertambah menjadi 21 juta penumpang per tahun dan kapasitas parking stand menjadi 47 parking stand.
Kemudian pengembangan tahap III akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 parking stand.
Sementara pengembangan tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 parking stand.
