RAKYATKU.COM, LONDON - "Menjatuhkan pidana penjara 12 tahun 6 bulan, kepada saudara Andrew Hunye akibat perbuatannya, menikam kepala Tessie Adeyemi dengan pisau," Hakim David Aaronberg pun mengetukkan palu di Pengadilan Wood Green, London, Sabtu, 28 September 2019.
Dalam pengadilan tersebut terungkap, peristiwa itu terjadi di rumah pasangan itu di New Enterprise House di Chadwell Heath, London timur.
Waktu itu, Hunye telah merokok ganja. Korban kemudian mendengar pelaku berteriak pada dirinya sendiri di dapur.
Ketika Ms Adeyemi pergi mencarinya, dia menemukan pelaku telanjang dan berbaring di lantai 'berbicara dalam bahasa roh.'
Dia berdiri, menunjuk ke langit-langit, sebelum memberi isyarat pada korban dan berkata, "Aku adalah Tuhan dan kamu adalah iblis."
Hunye mengambil pisau dari kamar lain, sebelum menikamkan tiga kali ke leher dan bagian belakang kepala Nona Adeyemi.
Setelah serangan itu, dia berlari ke pendaratan komunal dan melakukan tarian perayaan, sebelum kembali ke flat untuk mandi.
Sementara itu, korban berhasil melarikan diri dari flat, dan dibawa ke rumah sakit dengan cedera yang mengancam jiwa.
Pasangan itu telah memesan tiket ke Nigeria dan Dubai untuk merayakan pernikahan mereka, keduanya religius dan percaya bahwa serangan pisau itu disebabkan oleh mantra voodoo.
Adeyemi terus mendukung Hunye selama persidangannya dan mengatakan kepada pengadilan, bahwa mereka memiliki hubungan yang baik.
"Aku tidak dalam kondisi pikiran yang benar, aku kehilangan akal, aku mendengar suara-suara," ujarnya selama persidangan.
Para psikiater mengatakan kepada pengadilan, bahwa Hunye tidak menderita penyakit mental.
Adeyemi yang hampir mati setelah serangan mengerikan itu, tetapi masih menderita kelumpuhan wajah, tidak menyimpan dendam kepada pelaku.
Bahkan dia hadir di ruang sidang untuk mendukung pelaku. "Kami memiliki hubungan yang kuat pak hakim," ujar Adeyemi yang meminta pelaku tak dihukum berat.
Hakim David Aaronberg mengatakan kepada pelaku, "Anda dan Nona Adeyemi memiliki keyakinan agama yang kuat. Kamu berdua orang Kristen yang taat. Kalian berdua memiliki kepercayaan tradisional Nigeria tentang Voodoo atau Juju."
"Namun, Hukum Inggris tidak mengakui konsep kepemilikan oleh roh jahat," ujarnya.
Hakim mengatakan, bahwa alih-alih serangan itu dihasilkan dari 'kombinasi kepercayaan dan konsumsi ganja sigung.'
Hunye, dari New Enterprise House, High Road, Chadwell Heath, membantah tuduhan tersebut, tetapi dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan. Dia dipenjara selama 12 tahun 6 bulan.