Rabu, 25 September 2019 17:28

China Luncurkan Kapal Amfibi Raksasa Pertama

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
China Luncurkan Kapal Amfibi Raksasa Pertama

Angkatan Laut Tiongkok telah meluncurkan kapal serbu amfibi pertama dalam upacara tingkat tinggi di Shanghai.

RAKYATKU.COM - Angkatan Laut Tiongkok telah meluncurkan kapal serbu amfibi pertama dalam upacara tingkat tinggi di Shanghai.

Kapal raksasa 40.000 ton ini memiliki panjang 250 m dan lebar 30 m dan dapat mencapai kecepatan hingga 23 knot, dikutip dari Daily Star, Rabu (25/9/2019).

Administrator keselamatan maritim menutup area di galangan kapal Shanghai sebagai bagian dari peluncuran.

Kapal serbu amfibi Tipe 075 itu diberi luas sekitar 1.500 m dengan lebar 350 m di halaman Hudong-Zhonghua setelah zona tersebut ditutup untuk lalu lintas maritim selama satu setengah jam.

Media pemerintah China mengatakan upacara dimulai sekitar pukul 9.20 pagi waktu setempat dengan lagu kebangsaan, sebelum para pemimpin militer bersama-sama memotong pita dan memecahkan sebotol sampanye di lambungnya.

"Kapal itu adalah jenis pertama dari serangan amfibi yang dikembangkan secara independen oleh China, dengan operasi amfibi yang kuat dan kemampuan untuk melakukan beragam tugas," lapor Kantor Berita Xinhua di negara itu dengan penuh semangat.

"Selanjutnya, kapal akan melakukan uji komisioning peralatan, tambatan dan navigasi seperti yang direncanakan."

Foto yang diambil dalam beberapa bulan terakhir tampaknya menunjukkan konstruksi lambung dan struktur atas berjalan cepat.

Song Zhongping, seorang komentator urusan militer yang berbasis di Hong Kong, mengatakan Tipe 075 akan secara besar-besaran memperluas kemampuan perang amfibi China.

Dia juga mengatakan itu mewakili langkah besar dari kelas Tipe 071 - atau Yuzhao - dermaga platform pendaratan 25.000 ton, lima di antaranya saat ini dalam pelayanan dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.

"Dibandingkan dengan China Tipe 071, Tipe 075 yang baru dapat mengakomodasi lebih banyak transportasi dan helikopter serang dan, dalam koordinasi dengan kapal-kapal efek permukaan, dapat menunjukkan kemampuan serangan yang lebih besar, terutama untuk misi serangan pulau," katanya.

Sebuah sumber di Beijing mengatakan kepada South China Morning Post peluncuran resmi itu tidak berarti kapal itu dekat dengan status operasional.

Masih perlu dilengkapi dengan perempat awak serta sistem radar, navigasi dan peperangan elektronik sampai siap untuk uji coba laut.