Rabu, 25 September 2019 08:11

Anggota DPRD Dipukuli Polisi Saat Rekam Penganiayaan Mahasiswa

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aksi demonstrasi di Makassar pada Selasa (24/9/2019). Foto/Arfa
Aksi demonstrasi di Makassar pada Selasa (24/9/2019). Foto/Arfa

Anggota DPRD Sumut, Pintor Sitorus, menjadi korban pemukulan yang dilakukan personel kepolisian di sela rusuh unjuk rasa mahasiswa, pada Selasa (24/9/2019).

RAKYATKU.COM - Anggota DPRD Sumut, Pintor Sitorus, menjadi korban pemukulan yang dilakukan personel kepolisian di sela rusuh unjuk rasa mahasiswa, pada Selasa (24/9/2019) kemarin. 

Anggota Fraksi Gerindra ini dipukul saat memvideokan tindakan polisi menganiaya pengunjuk rasa yang tertangkap.

Pemukulan itu terjadi basement Kantor DPRD Sumut. Aksi itu terlihat anggota Dewan lainnya, termasuk Gusmiyadi. 

Dia dikabarkan dipukuli karena mengabadikan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap pengunjuk rasa.

Pemukulan itu terpantau anggota Dewan lainnya, termasuk Gusmiyadi. Anggota Fraksi Gerindra ini menjelaskan bahwa rekannya itu adalah anggota DPRD Sumut.

"Dia anggota Dewan, kenapa kalian pukuli. Harusnya kalian periksa identitas sebelum melakukan pemukulan," ujar Gusmiyadi, dilansir Merdeka, Rabu (25/9/2019).

Pintor sendiri yang dikonfirmasi wartawan menolak merinci kejadian itu. Dia meminta agar awak media melihat berita yang sudah ada.

Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengaku belum mengetahui kejadian itu. 

"Belum ada saya mendengar (kejadian) itu. Nanti saya cari tahu," jawab Dadang singkat kepada wartawan.