RAKYATKU.COM - Pemerintah Amerika Serikat akan mengerahkan pasukan tambahan dan peralatan militer ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk meningkatkan keamanan.
Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan, ini adalah langkah pertama, dan dia tidak mengesampingkan langkah tambahan nantinya. Dia mengatakan itu adalah tanggapan terhadap permintaan dari Saudi dan UEA untuk membantu meningkatkan pertahanan udara dan rudal mereka, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (21/9/2019).
Esper dan Jenderal Joseph Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan rincian penyebaran akan ditentukan dalam beberapa hari mendatang.
Pejabat Saudi dan AS mengatakan bahwa bukti menunjukkan keterlibatan Iran dalam serangan akhir pekan lalu.
Pemberontak Houthi Yaman yang telah dikunci dalam perang dengan koalisi yang dipimpin Arab Saudi sejak 2015 mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka memperingatkan Arab Saudi bahwa target mereka akan terus berkembang.
Pada hari Jumat, seorang pejabat dengan gerakan pemberontak Houthi di Yaman mengatakan akan berhenti mengarahkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi, memperingatkan bahwa kelanjutan perang dapat mengarah pada "perkembangan berbahaya".
Pentagon mengatakan pengerahan pasukan AS akan melibatkan sejumlah pasukan moderat dan pada dasarnya akan bersifat defensif. Ini juga merinci rencana untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke Arab Saudi dan UEA.
"Kami juga akan bekerja untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke Kerajaan Arab Saudi dan UEA untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri," kata Esper.