RAKYATKU.COM - Seorang model dijebloskan ke penjara di Korea Utara ketika dia mabuk dan mengenakan topi tentara lalu berpose telanjang dalam sebuah foto. Perempuan bernama Liziane Gutierrez itu dipaksa untuk berganti pakaian setelah mengenakan rok di depan umum selama perjalanannya di Korea Utara.
Wanita asal Brasil itu berpose telanjang di kamarnya di sebuah hotel di Pyongyang. Dia juga melanggar larangan selfie di sebuah monumen yang menghormati para pemimpin masa lalu di Korea Utara.
Juga melanggar peraturan yang melarang pengunjung memotret patung Kim Il-sung dan Kim Jong-il secara terpisah, dikutip dari Mirror Online, Kamis (19/9/2019).
Gutierrez mengatakan dia mabuk dan mengambil topi tentara untuk selfie saat dia di toilet kereta.
"Kami berada di kereta, saya dan anggota kelompok lainnya, dan kami minum, dan itu seperti enam jam di kereta," kata dia.
"Jadi kami minum, kami punya sebotol tequila, kami punya Jack Daniel's, kami minum bir - semua yang bisa Anda bayangkan."
"Aku pergi ke kamar mandi dan kemudian aku melihat pintunya terkunci, dan aku melihat topi tepat di luar.
"Dan kemudian aku mengambil topi itu, dan aku membawanya ke kamarku di kereta dan aku menunjukkannya kepada orang-orang. 'Hei, lihat apa yang kutemukan. Lihat apa yang kutemukan'.
Dan semua orang seperti, 'Kamu gila. Anda tidak bisa melakukan itu,".
"Dan kemudian saya hanya mengambil beberapa foto, saya membuat video dan kemudian mengembalikannya. Dia (petugas) tidak melihatnya."
Gutierrez juga melanggar aturan di Monumen Besar Mansu Hill di Pyongyang, di mana ada patung raksasa Kim Jong-il dan Kim Il-sung, masing-masing ayah dan kakek pemimpin saat ini.
Pengunjung dilarang mengambil foto narsis di sana dan semua foto harus menunjukkan kedua patung secara keseluruhan, tetapi tanpa disadari Ibu Gutierrez menentang kedua keputusan tersebut.
Dia berkata: "Anda harus memiliki kedua pemimpin dan saya tidak tahu itu. Saya mengambilnya hanya dengan satu."
Di masa lalu, Korea Utara telah menunjukkan sedikit toleransi bagi pengunjung AS yang berperilaku tidak pantas.
Pada 2015, mahasiswa Amerika Otto Warmbier ditangkap dan dipenjara setelah diduga berusaha mencuri poster propaganda dari hotelnya.
