RAKYATKU.COM - Tidak semua orang benci dengan penjara. Buktinya, seorang mantan tahanan di Prancis berupaya agar ditahan kembali, karena di sana dia bisa menonton saluran TV premium secara gratis.
Untuk mencapai tujuannya, pria berusia 25 tahun itu melakukan serangkaian pencurian di pinggiran Toulouse Colomiers.
Namun ada satu hal yang membuat penyelidik menggaruk-garuk kepala, yaitu pencuri tampaknya sengaja meninggalkan jejak air liur di tempat kejadian.
Mereka menduga bahwa si pencuri melakukannya agar DNA-nya diidentifikasi.
Ternyata kecurigaan para polisi benar. Selama persidangan pada tanggal 2 September, pria itu menyatakan bahwa ia ingin kembali ke penjara, sehingga ia dapat menonton Canal +.
Pernyataanya bahkan mengejutkan pengacaranya, yang kemudian mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya menderita kondisi kejiwaan. Jadi pengadilan meminta penilaian psikiatrik sebelum putusan dijatuhkan pada 17 September.
Biaya langganan bulanan saluran televisi premium Canal + di Prancis adalah sekitar 10 euro (Rp155.000), tetapi narapidana di penjara tampaknya dapat menontonnya secara gratis.
Setelah berita tentang pria itu tersebar, media Prancis menghubungi seorang petugas penjara dan bertanya kepadanya betapa mudahnya menonton Canal + di balik jeruji besi.
Rupanya, pencuri itu benar. “Canal + telah tersedia di penjara selama bertahun-tahun. Dengan kepadatan di Seysses atau Muret [penjara Prancis] saat ini, mungkin ada dua atau tiga narapidana per sel, dan jika satu membayar, yang lain diuntungkan," kata petugas itu.
"Admin juga dapat membayar biaya langganan para tahanan dengan imbalan beberapa pekerjaan di penjara, seperti membersihkan daerah-daerah komunal."