Selasa, 17 September 2019 16:14

Dinkes Parepare Gelar Konvergensi Pencegahan Stunting

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dinkes Parepare Gelar Konvergensi Pencegahan Stunting

Sebagai upaya menekan angka stunting di Kota Parepare, Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan menggelar konvergensi pencegahan stunting di Balai Ainun Kota Parepare,

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Sebagai upaya menekan angka stunting di Kota Parepare, Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan menggelar konvergensi pencegahan stunting di Balai Ainun Kota Parepare, Selasa, (17/9/2019).

Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Universitas Hasanuddin, Abdul Razak Thaha, dibuka oleh Wakil Walikota Parepare H. Pangerang Rahim.

Pangerang Rahim mengatakan, dari riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan pada 2018, menemukan 30,8 persen anak balita yang mengalami stunting. 
Untuk Kota Parepare sendiri, kata dia, pada tahun 2013, anak balita stunting sebesar 39,6 persen, sementara pada tahun 2018 berhasil menurun hingga 23,3 persen. 

“Walaupun terjadi penurunan secara drastis sebesar 16,3 persen, namun melihat dampak stunting terhadap kualitas sumber daya manusia, maka kami berharap, mudah-mudahan angka ini dapat ditekan serendah mungkin dan kita semua wajib menyadari, bahwa kondisi yang memprihatinkan ini, kita harus keroyok bersama. Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan semata, melainkan tanggung jawab kita bersama,” tegas Pangerang.

Menurutnya, penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.

“Karena stunting tidak hanya berkaitan dengan hambatnya pertumbuan fisik, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Olehnya itu, diperlukan pendekatan menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung seperti akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan,” terangnya.

Sekadar diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Iwan Asad.