RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Bocah-bocah SD dua bersaudara ini, sangat mengagumi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Malah mereka menganggap petugas Damkar sebagai superhero mereka.
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dan saudara lelakinya yang berusia 11 tahun, ingin sekali bertemu dengan superhero mereka itu.
Karenanya, mereka lalu membakar 12 rumah di Kampung Badang, Kota Bharu, sejak Juni 2019.
Anak-anak itu beralasan bermain dengan api, dengan mengatakan bahwa mereka hanya ingin menyaksikan petugas pemadam kebakaran beraksi melakukan pekerjaan mereka.
Menurut China Press, seorang warga desa setempat, Azri, memergoki salah seorang dari bocah itu, mencoba untuk menyalakan api di luar rumahnya pada pukul 11:30 malam, Kamis, 12 September 2019 lalu, setelah istrinya memberitahunya.
Untungnya, api itu tidak parah dan Azri berhasil memadamkannya sebelum menyebar ke daerah lain di desa. Namun, sumber itu mengatakan, rumahnya bukan satu-satunya yang terbakar malam itu.
Tetangga-tetangganya diduga telah membakar sofa mereka juga, yang menyebabkan banyak kesusahan di antara penduduk desa. Sayangnya, ini bukan pertama kalinya anak-anak ini menyebabkan kebakaran terjadi di desa mereka.
“Insiden pertama rumah terbakar dimulai pada Juni tahun ini. Kedua kalinya, tiga rumah terbakar. Itu terjadi ketika kami merayakan Idulfitri,” ujar Azri.
Tiga rumah dilaporkan terbakar malam itu.
Dan api hanya membesar dari titik itu. Sebanyak tujuh rumah terbakar untuk ketiga kalinya. Salah satu kebakaran bahkan menyebabkan seorang ibu tunggal dan delapan anaknya kehilangan rumah mereka.
Ketika polisi diberitahu tentang kebakaran ini, mereka meluncurkan investigasi panjang lebar untuk mengidentifikasi penyebab masalah berulang ini.
Kemudian diidentifikasi bahwa dua anak itu yang bertanggung jawab membakar rumah-rumah ini, karena mereka ingin melihat petugas pemadam kebakaran memadamkan mereka.
Sejak menemukan pelakunya, Wakil Inspektur Mohd Razi Rosli mengatakan kepada Sinar Harian, bahwa kedua bersaudara itu telah ditahan.
"Perintah penahanan telah diberlakukan terhadap mereka selama dua hari, dan mulai berlaku hari ini," ujarnya.