RAKYATKU.COM - Seorang lelaki dengan penisnya yang rusak telah direkonstruksi dengan madu setelah kulitnya terkelupas.
Pria itu, yang pertama kali pergi ke dokter dengan kulit khatan yang terlalu ketat, ditemukan memiliki beberapa tumor non-kanker di seluruh kemaluannya, dikutip dari Daily Star, Minggu (15/9/2019).
Tumor tersebut menyebabkan infeksi pada anggota pria Denmark berusia 55 tahun itu, menyebabkan kulit terpisah.
Kondisi ini, yang disebut denudasi penis, pada awalnya tidak berhasil diobati dengan cangkok kulit sebelum dokter beralih ke madu manuka.
Pembalut madu ajaib alami, yang memiliki sifat antibakteri, diaplikasikan dengan "hasil yang memuaskan" setelah program pengobatan 52 hari, sebuah laporan medis dalam International Journal of Surgery Case menyimpulkan.
Setelah dua minggu jaringan mulai sembuh, dilaporkan, dan pada akhir perawatan ia dapat berhubungan seks lagi.
Dokter mengatakan hasilnya membuktikan madu dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik di masa depan dan mengobati jenis infeksi pembunuh seperti MRSA.
Laporan itu mengatakan: "Tantangan yang semakin meningkat dari resistensi bakteri terhadap antibiotik telah mengarah pada pengembangan beberapa pilihan perawatan luka konservatif.
"Tidak satu pun dari mereka yang menunjukkan atribut penyembuhan luka gabungan yang ditemukan pada madu tingkat medis."
Madu dibuat dari lebah di Australia dan Selandia Baru dari nektar yang dikumpulkan dari pohon manuka dan telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-virus.
