Sabtu, 14 September 2019 13:42

Pernikahan Gadis 10 Tahun dengan Pria 22 Tahun Menuai Kemarahan di Iran

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Screenshot
Screenshot

Pernikahan seorang gadis berusia 10 tahun dengan pria berusia 22 tahun telah memicu kemarahan di Iran.

RAKYATKU.COM - Pernikahan seorang gadis berusia 10 tahun dengan pria berusia 22 tahun telah memicu kemarahan di Iran.

Dalam sebuah video yang telah menjadi viral, gadis itu duduk di sebelah suaminya, dan tampaknya tersenyum.

Pihak berwenang kini telah membatalkan pernikahan mereka dan mengajukan tuntutan terhadap orang dewasa yang terlibat dalam pernikahan tersebut.

Namun, itu membuat orang-orang menyoroti nasib ratusan ribu gadis lainnya, yang dipaksa menikah di usia muda, baik di Iran maupun di bagian dunia lainnya.

Usia pernikahan yang sah di Iran adalah 13 tahun untuk perempuan dan 15 tahun untuk laki-laki.

Namun, perkawinan masih dapat dilakukan pada usia yang lebih muda dengan persetujuan ayah atau kakek dari pihak ayah dan dengan izin dari hakim pengadilan.

Sejak Maret tahun lalu, ada 43.000 pernikahan di Iran di mana pengantin wanita berusia 10-15 tahun, menurut Parlemen Iran.

Para aktivis mengatakan angka sebenarnya lebih tinggi karena anak perempuan dari keluarga miskin, terutama di daerah pedesaan, biasanya dipertukarkan dengan imbalan uang atau barang.

Menurut Amnesty International, sekitar 17% perempuan di Iran menikah sebelum berusia 18 tahun.

"Anak-anak perempuan biasanya diharapkan tinggal bersama suami mereka. 'Hukum Iran memberikan hak kepada laki-laki untuk melakukan hubungan seksual dengan istri mereka, berapapun usianya, tanpa persetujuannya," kata juru bicara Amnesty, Mansoureh Mills.

Amnesty telah meminta Parlemen untuk menyamakan usia pernikahan antara anak perempuan dan anak laki-laki, serta mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa perempuan menikah berdasarkan pilihan bebas mereka.

Sekarang, Parlemen Iran kabarnya sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan usia pernikahan yang sah, meskipun mereka menolak langkah serupa pada Desember tahun lalu.