Kamis, 12 September 2019 20:30

Sebelum Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan di PNUP, BJ Habibie Berpesan Begini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perpustakaan BJ Habibie di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).
Perpustakaan BJ Habibie di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).

Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mengabadikan BJ Habibie sebagai nama perpustakaannya pada tahun 2007.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mengabadikan BJ Habibie sebagai nama perpustakaannya pada tahun 2007.

Ide itu datang dari Kepala Perpustakaan PNUP, Salmobi. Dia mengenang saat meminta izin kepada Habibie untuk dijadikan namanya sebagai perpustakaan PNUP.

Salmobi mengatakan, menjadikan nama BJ Habibie sebagai nama perpustakaan PNUP merupakan sebuah gagasan untuk memberikan teladan menimba ilmu pengetahuan dan iptek  untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Gagasan seperti itulah yang saya sampaikan kepada BJ Habibie pada tahun 2007. Alhamdulillah beliau respons dengan baik. Saya diundang ke rumah beliau. Secara langsung beliau sampaikan kepada saya bahwa beliau menyetujui namanya sebagai perpustakaan PNUP," kata Salmobi kepada Rakyatku.com, Kamis (12/9/2019).

Saat bertemu BJ Habibie di rumahnya, Salmobi dititipkan pesan sebelum namanya betul-betul terpampang di kampus PNUP. 

"Pesannya beliau membaca dan belajar itu adalah bagian penting dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kenang Salmobi.

"Beliau juga katakan bahwa perpustakaan sesungguhnya menjadi mata air ilmu pengetahuan. Ia juga mendorong generasi muda untuk senantiasa belajar membaca dalam rangka penguasaan iptek dan meningkatkan daya saing di antara bangsa-bangsa lain di dunia," lanjut dia.

Setelah mendapatkan pesan dan izin dari presiden ketiga itu, Salmobi kemudian bersemangat untuk membangun perpustakaan tersebut.

"Mengabadikan nama BJ Habibie sebagai nama perpustakaan tak terlepas dari penghormatan saya sebagai pribadi dan PNUP atas jasa-jasa beliau sebagai putra Sulsel yang telah menorehkan prestasi di tingkat internasional di bidang iptek," ucapnya.

Salmobi menambahkan, di dalam perustakaan ini ada kurang lebih 20 ribu buku yang dipajang untuk dibaca oleh mahasiswa PNUP. 

Puluhan ribu judul itu terdiri atas buku tentang teknik, akuntansi, bisnis, sastra, dan lain sebagainya.

Namun, tidak membatasi kepada mahasiswa dari luar PNUP yang ingin datang ke Perpustakaan BJ Habibie untuk membaca buku.

"Mahasiswa dari luar yang mau datang tidak apa-apa. Pintu perpustakaan terbuka lebar," tutupnya.