Kamis, 12 September 2019 11:29

Gantikan Mendiang Ayah, Adnan Purichta Ichsan Pimpin PMI Sulsel

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Adnan Purichta Ichsan. Ist
Adnan Purichta Ichsan. Ist

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode amanah 2018-2023. 

RAKYATKU.COM, GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode amanah 2018-2023. 

Adnan menggantikan almarhum sang ayah, Ichsan Yasin Limpo (IYL). Keputusan tersebut setelah dilakukan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muslub) di Hotel Whiz Prime Makassar, Rabu malam (11/9/2019). Ichsan Yasin Limpo (IYL)

Adnan Purichta Ichsan menyampaikan kebahagiaannya atas amanah yang diberikan keluarga besar PMI Sulsel. Amanah yang diberikan tersebut adalah amanah yang cukup berat karena mengurusi kemanusiaan secara luas. 

Hanya saja, meski dalam membangun PMI Sulsel kedepan bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi akan menjadi ringan jika seluruh pengurus dan anggota dapat bekerja bersama, tulus dan ikhlas serta menjadi panggilan hati. 

"Saya sangat bahagia dan bangga, pasalnya amanah yang saya dapat ini juga merupakan amanah ayahanda Bapak Ichsan Yasin Limpo yang akan saya lanjutkan. Karena keinginannya untuk PMI kedepan sangatlah mulia, sehingga saya harus melanjutkan cita-cita itu, apalagi saya mendapat dukungan itu dari seluruh pengurus di kabupaten/kota," terang Bupati Adnan. 

Dalam membangun PMI Sulsel kedepan, kata Adnan, ada beberapa poin yang akan dilakukan dan dilanjutkan secara bersama-sama. Termasuk cita-cita almarhum IYL, antara lain melakukan inovasi-inovasi program kemanusiaan seperti membentuk Unit Transfusi Darah (UTD) di Markas PMI. 

"InsyaAllah dengan dukungan seluruh pihak, PMI akan semakin berjaya. Saya akan memberikan waktu saya untuk organisasi ini," tegasnya. 

Sementara itu, Ketua PMI Cabang Makassar, Syamsu Rizal mengatakan, sosok Bupati Gowa dianggap tidak akan lama melakukan adaptasi karena memang bukan orang baru merasakan nuansa PMI. 

"Meski Pak Adnan bukan aktivis kemanusiaan di PMI, tapi saya yakin beliau memiliki pemahaman dalam kepalangmerahan. Sehingga transformasinya tidak terlalu lama, dan dapat berlari kencang," ujarnya. 

Ia mengakui, kepemimpinan almarhum IYL sebagai ketua umum cukup tegas. Bahkan almarhum IYL menetapkan standar kerja yang cukup tinggi demi menghasilkan kinerja yang luar biasa. Sehingga hal ini menjadi tantangan luar biasa bagi Bupati Adnan. 

"Tetapi saya percaya ketua umum baru kita ini dapat bekerja dengan baik sehingga bisa menyamahi kerja-kerja ayahnya," tutup mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.