Rabu, 11 September 2019 23:20

Masih Sempat Sentuh Jenazah Habibie, Nurdin Halid Kenang saat Ditunjuk Jadi Korlap

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurdin Halid masih sempat menyentuh jenazah BJ Habibie, Rabu (11/9/2019).
Nurdin Halid masih sempat menyentuh jenazah BJ Habibie, Rabu (11/9/2019).

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid ikut melayat ke rumah duka BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid ikut melayat ke rumah duka BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

Saat mendengar kabar wafatnya Presiden ketiga RI itu, Nurdin Halid langsung meninggalkan kediaman pribadinya di Kota Makassar, lalu terbang menuju Jakarta. 

Setibanya di rumah duka, Nurdin Halid berdiri di depan peti jenazah Habibie. Mantan ketua Harian DPP Partai Golkar itu sempat melihat wajah Habibie untuk terakhir kalinya.

Nurdin Halid mengaku punya banyak kesan dengan pria kelahiran Kota Parepare itu. Apalagi, hingga akhir hayatnya, almarhum tercatat sebagai ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar.

"Hal yang paling saya kenang, ketika sidang umum tahun 1999. Beliau menugaskan saya sebagai korlap Irian, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Iramasuka), untuk menggalang anggota MPR dan DPR," ujar Nurdin Halid. 

Nurdin mengaku sangat kehilangan atas wafatnya BJ Habibie. Ia berharap, cita-cita Habibie untuk terus mengharumkan nama Indonesia, dapat dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. 

"Beliau tokoh bangsa, tokoh reformasi, dikenang karena kehebatannya dan kepintarannya yang mendunia. Saya secara pribadi maupun sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, sangat berduka dan merasa kehilangan senior yang sangat patut kita teladani. Selamat jalan Pak Habibie, surga adalah tempatmu. Amin," ujar Nurdin Halid. 

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu malam (11/9/2019). Ia meninggal dalam usia 83 tahun.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.