RAKYATKU.COM,SIDRAP - Puluhan warga Desa Persiapan Talawe, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan mendatangi kantor DPRD Sidrap, Senin (9/9/2019).
Aksi massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Desa Persiapan Talawe sebagai buntut dari video keributan saat rapat desa yang menjadi viral di media sosial karena adanya dualisme kepemimpinan di desa persiapan tersebut.
Rynal Saputra, koordinator aksi dalam orasinya menuntut agar pelaku penyerangan di kantor desa diproses secara hukum.
"Yang menyerang dan membawa parang sambil melempar batu di dalam video bukanlah warga Desa Talawe. Mereka adalah provokator yang hendak merusak keamanan di desa kami," kata dia dalam orasinya, Senin (9/9/2019).
Rynal juga meminta agar DPRD memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan bupati Sidrap tanpa perwakilan.
Sekda Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi mengaku pihaknya tengah mencari jalan keluar dari polemik tersebut.
Menurut Sudirman, pemda sudah berusaha memperlakukan Desa Persiapan Talawe seperti desa definitif lainnya. Anggarannya juga diberikan sama dengan desa lain.
Namun, ada hal-hal yang tidak bisa disamakan dengan desa definitif, yaitu pejabat kepala desa dipilih langsung oleh bupati. Harus PNS. Sementara kepala desa definitif dipilih melalui pilkades.
Terkait pergantian penjabat kepala desa lama, kata dia sudah sesuai dengan PP Nomor 43 Tahun 2014.
"Mas'ud Saade selaku penjabat lama harus diberhentikan dengan hormat karena peraturan tersebut menghendaki plt kepala desa persiapan harus PNS. Peraturan itulah yang diupayakan ditegakkan oleh bupati yang sekarang," terangnya.