RAKYATKU.COM - Keluarga tidak menginginkan jasad mantan presiden Zimbabwe, Robert Mugabe dimakamkan di pemakaman pahlawan nasional. Mereka lebih memilih tempat suci keluarga sesuai dengan keinginan terakhir mendiang diktator negara itu.
Menurut memo pemerintah yang dikirim ke misi diplomatik, pemakaman Mugabe akan diadakan di Stadion Olah Raga Nasional Harare pada Sabtu lalu. Meskipun itu tidak menentukan di mana pemakaman itu akan diadakan kemarin.
Mugabe yang meninggal pada usia 95 di Singapura Jumat lalu, tidak ingin orang-orang di balik kejatuhan politiknya pada November 2017 berperan dalam pemakamannya, kata seorang kerabat pada hari Minggu, dikutip dari Aljazeera, Senin (9/9/2019).
Mugabe dicopot dari kekuasaannya dalam sebuah kudeta setelah dia memecat Emmerson Mnangagwa sebagai wakil presiden atas dorongan istrinya, Grace dan sebuah faksi politisi muda yang ambisius dan loyal padanya.
Pemakaman untuk pahlawan nasional diresmikan oleh presiden yang duduk, yang akan menjadi Mnangagwa, yang sekarang menjadi pemimpin Zimbabwe .
Seorang anggota keluarga dekat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa diskusi antara pejabat tinggi pemerintah dan keluarga untuk mengubah tempat peristirahatan terakhir Mugabe sedang berlangsung.
Kerabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan hubungan Mugabe dengan anak didiknya Mnangagwa memburuk setelah kudeta.
"Dia tidak senang dengan kenyataan bahwa Mnangagwa tidak datang menemuinya. Dia percaya pada dialog dan orang-orang menemukan satu sama lain. Ini tidak terjadi. Saya percaya ini akan berubah berbeda jika pertemuan ini terjadi," kata sumber itu. .
