RAKYATKU.COM, GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memang belum menyatakan kesiapannya untuk maju kembali di Pilkada Gowa 2020. Namun dukungan untuk bupati termuda di Indonesia Timur ini sudah mengalir.
Bekas Tim Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres lalu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno misalnya. Bahkan mereka langsung mendeklarasikan diri mendukung Adnan Purichta di Pilkada Gowa 2020, di Cafe 36 Gowa, Minggu (8/9/2019)?????.
Deklarasi ini dilakukan oleh tim Prabowo-Sandi yang menamakan diri ex Satgas BPN Prabowo-Sandi Kabupaten Gowa.
Ketua Ex Satgas BPN Prabowo-Sandi Kabupaten Gowa, Asri Mustari mengatakan, deklarasi dukungan itu dilakukan setelah melalui kesepakatan seluruh petinggi dan anggota Ex Satgas BPN Prabowo-Sandi Kabupaten Gowa.
"Kami sepakati mendukung Bapak Adnan Purichta Ichsan di Pilkada Gowa mendatang," kata Asri Mustari.
Perbedaan pilihan politik di Pilpres lalu, ternyata tidak mempengaruhi arah dukungan ex Satgas BPN Prabowo-Sandi. Mereka menilai, selama Adnan memimpin Gowa, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), utamanya spritual begitu diperhatikan.
"Sebelumnya saya tidak pernah mendukung keluarga YL di Gowa, mulai dari pak SYL sampai IYL. Akan tetapi saya lihat Pak Adnan memperjuangkan hal-hal yang sifatnya investasi spiritual. Perhatian beliau kepada tarbiah, terutama pendidikan spiritual, begitu tinggi," ungkap Asri.
Setelah deklarasi kata Asri, pihaknya akan turun ke masyarakat untuk mengajak kembali memberikan dukungan untuk Adnan
Sementara itu, Pembina Satgas, Misbah mengungkapkan, pilihan mereka jatuh ke Adnan, karena menilai Wakil Ketua DPP KNPI itu masih menjadi figur terbaik untuk memimpin Kabupaten Gowa.
"Di bawah kepemimpinan beliau, Gowa menjadi kabupaten yang amanah," bebernya.
Selain itu, program satu desa satu satu hafiz serta perhatian Adnan ke pondok-pondok pesantren di Gowa, kata dia, pertimbangan dasar mereka menjatuhkan pilihan mendukung Adnan di Pilkada Gowa.
Deklarasi itu sendiri dihadiri oleh beberapa unsur ex Satgas BPN Prabowo Sandi Kabupaten Gowa. Salah satu unsur yang hadir, adalah beberapa kader Front Pembela Islam (FPI).
