Sabtu, 07 September 2019 20:27

Iran Luncurkan Sentrifugal Canggih untuk Proyek Nuklir Terbarunya

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: AFP
FOTO: AFP

Pemerintah Iran telah meluncurkan sentrifugal canggih untuk meningkatkan cadangan uraniumnya yang berlimpah. Peluncuran itu berlangsung dalam penskalaan komitmen terbaru di bawah kesepakatan nuklir 20

RAKYATKU.COM - Pemerintah Iran telah meluncurkan sentrifugal canggih untuk meningkatkan cadangan uraniumnya yang berlimpah. Peluncuran itu berlangsung dalam penskalaan komitmen terbaru di bawah kesepakatan nuklir 2015 yang gagal.

Organisasi Energi Atom negara itu mengatakan, bagaimanapun akan menghormati komitmen untuk memberikan akses pemeriksa PBB untuk memantau situs nuklirnya, dikutip dari The Straits Times, Sabtu (7/9/2019).

Inggris, Prancis, dan Jerman telah terlibat dalam perundingan untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan 2015 yang memberi Iran keringanan dari sanksi dengan imbalan pembatasan program nuklirnya.

Ketegangan telah meningkat antara Iran dan Amerika Serikat sejak Mei tahun lalu ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian itu dan mulai menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonominya.

Para musuh bebuyutan berada di puncak konfrontasi pada Juni ketika Iran menjatuhkan drone AS dan Trump memerintahkan serangan balasan sebelum membatalkannya pada menit terakhir.

Pada hari Sabtu, Organisasi Energi Atom Iran mengatakan telah mengaktifkan 20 IR-4 dan 20 IR-6 sentrifugal sebagai langkah terakhir untuk mengembalikan komitmennya.

"Mesin-mesin centrifuge, karena mereka terlibat dalam penelitian dan pengembangan, akan membantu meningkatkan persediaan," kata juru bicara badan tersebut, Behrouz Kamalvandi.

"Kapasitas mesin ini jauh lebih banyak dari mesin sebelumnya. Ini dimulai pada kemarin (Jumat)," katanya dalam konferensi pers di Teheran.

Tetapi Kamalvandi mengatakan Iran akan mengizinkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk terus memantau program nuklirnya, seperti yang telah dilakukan berdasarkan perjanjian 2015.