RAKYATKU.COM - Sekelompok wanita asal Brasil telah dijual ke rumah pelacuran setelah pergi ke Korea Selatan untuk menjadi bintang K-pop.
Tujuh wanita, yang berusia 20-an dan 30-an tahun, dilaporkan dipikat oleh seorang pria di media sosial untuk datang ke Korea Selatan pada awal Juli.
Mereka ditawari penerbangan pulang pergi gratis dan kesempatan untuk menjadi model atau penyanyi K-pop, dikutip dari CNN, Minggu (8/9/2019).
"Para wanita diberitahu bahwa mereka bisa menjadi model, atau bahwa mereka akan didukung untuk menjadi penyanyi K-pop," kata juru bicara kepolisian Korea Selatan.
Menurut polisi Korea Selatan, para wanita itu malah dipaksa menjadi pelacur.
Setelah paspor mereka disita, para wanita dikurung di dua rumah di kota Ilsan dan Paju. Mereka kemudian dijual ke panti pijat masing-masing seharga 2 juta won ($ 1.678).
Salah satu wanita itu bisa memanggil kedutaannya di Korea Selatan bulan lalu, meminta untuk diselamatkan. Ujung itu mengarah pada serangan polisi dari ruang pijat di Ilsan, di mana tiga wanita Brasil diselamatkan.
Polisi menyelamatkan empat wanita lagi dari sebuah rumah di Paju beberapa hari kemudian.
Para wanita yang diselamatkan, yang tampaknya trauma oleh cobaan itu, dipindahkan ke rumah yang aman. Pihak berwenang sejauh ini telah menangkap lima orang dengan tuduhan mengatur prostitusi dan perdagangan perempuan.
Mereka masih menyelidiki sejauh mana skema tersebut, lapor the Korea Times .
"Kami berpikir bahwa mungkin ada lebih banyak orang yang terlibat dalam operasi dan mungkin seseorang di atas yang mengatur," kata pejabat itu.
Dia menambahkan bahwa jarang melihat korban Amerika Selatan dalam kasus perdagangan seks di Korea Selatan.
