RAKYATKU.COM - Seorang anak laki-laki telah dihukum atas kasus pembunuhan setelah dia memukuli wajah ayahnya yang berusia 90 tahun berkali-kali. Pria 21 tahun bernama Michael Burns itu dijatuhi hukuman tiga tahun empat bulan penjara di Liverpool Crown Court, Jumat lalu.
Burns sebelumnya mengaku bersalah menyebabkan kematian ayahnya ketika dia meninju wajah ayahnya pada 24 Maret. Pukulan itu menyebabkan patah tulang pipi, rahang, rongga mata dan tulang rusuk, dikutip dari Daily Star, Minggu (8/9/2019).
Ayahnya, William dan ibunya Diane (58) kembali ke rumah di Fatherside Drive, Netherton, Merseyside, setelah ke gereja ketika putra mereka meminta pinjaman £ 10 atau setara Rp170 ribu.
Pengadilan mendengar bagaimana ibu Diane bertanya kepada putranya, yang menderita autisme, untuk uang membeli makanan atau rokok pada saat-saat sebelum serangan brutal.
Burns berteriak, "Aku muak dengan ini, aku selalu memberimu uang."
Horwood berkata bahwa terdakwa kemudian turun dan berlari ke arah ayahnya, yang berdiri di dekat pintu depan, dengan kepalan tangan yang terkepal.
Dia berkata: "Dia mulai meninju ayahnya ke wajah dan sisi tubuh."
Serangan hanya berakhir ketika Ny Burns turun tangan, pengadilan mendengar.
Horwood mengatakan, ayah William terlihat oleh seorang dokter di rumah pada hari berikutnya.
Beberapa hari kemudian polisi dihubungi oleh seorang tetangga yang memiliki kekhawatiran pada 27 Maret dan menemukan Burns merosot di lantai ruang tamu.
Ketika Burns ditangkap, dia mengatakan kepada petugas bahwa dia "baru saja membalik" dan mengaku memukul ayahnya pada kesempatan sebelumnya, meskipun tidak satupun dari mereka yang mengakibatkan cedera serius, pengadilan mendengar.
Horwood mengatakan, Burns dirawat di rumah sakit karena fraktur pada wajah dan tulang rusuknya, tetapi menderita pneumonia dan meninggal pada 6 April.
Lloyd Morgan, yang membela, mengatakan Burns memiliki kelainan spektrum autis.
Dia berkata: "Dia adalah seorang pemuda yang merasa bersalah, malu dan ngeri karena tindakannya telah membunuh ayah yang dia cintai dan telah menyebabkan ibunya begitu sakit dan putus asa."
Pengadilan juga mendengar bahwa Burns, dari Victoria Road di Salford, sekarang menjadi ayah bagi anak berusia dua bulan dan mendapat dukungan dari rekannya dan keluarga yang lebih luas.
Ibunya telah menulis pernyataan di mana dia berbicara tentang kehilangan suaminya tetapi juga tentang "patah hati" karena memikirkan kehilangan putranya.
Lewat kalimat Perekam Hakim Liverpool Andrew Menary QC mengatakan ia tidak bisa "mengabaikan tingkat kekerasan yang digunakan" terhadap Burns, yang ia gambarkan sebagai "sedikit membangun", "kecil" dan "sangat lemah".