RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mohammad Ramdhan Pomanto disambut antusias warga saat menghadiri pesta rakyat di Jalan Muh Yamin, Kelurahan Bara-baraya Utara, Kecamatan Makassar, Sabtu malam (31/8/2019).
Baru saja tiba di lokasi kegiatan, dia langsung dikerumuni oleh warga. Mereka menjemput sekaligus berebut untuk menjabat tangan. Tidak sedikit pula warga, utamanya ibu-ibu yang hendak berfoto bersama.
Dalam sambutannya, Danny Pomanto mengajak warga agar tetap semangat dalam upaya mengubah nasib. Danny mengaku optimistis tujuan dapat tercapai, pasalnya orang Makassar dikenal cerdas.
"Masyarakat Makassar itu cerdas, bisa membedakan yang mana cocok, yang mana kurang cocok. Ke depan kecerdasan inilah yang akan membawa kita untuk mengubah nasib agar lebih baik," ungkap Danny Pomanto.
Dia juga berpesan agar warga tetap kuat dalam menjaga optimisme tersebut. Mantan Walikota Makassar ini juga meminta warga untuk bersabar.
"Banyak yang mau saya sampaikan, tapi masih ada beberapa acara lain yang harus dipenuhi undangannya. Saya rindu juga dengan kita semua, saya minta kita untuk bersabar," ucapnya.
Komunitas Pro DP dan ratusan warga Pesona Prima Griya Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, juga memeriahkan malam pesta rakyat dalam rangka hari ulang tahun ke-74 Indonesia yang dikemas dalam tema "Bersama Untuk Maju".
Beberapa kemeriahan mewarnai suasana malam pesta rakyat tersebut. Mulai dari pentas dancer hingga vocal group yang dipersembahkan warga. Penyerahan hadiah dari beberapa kategori lomba yang digelar sebelumnya juga dilakukan.
Ketua Komunitas Pro DP, Sofyan juga berharap semoga pada momentum hari kemerdekaan ini, ke depan Makassar lebih baik lagi.
"Tentunya saya berharap di HUT kemerdekaan kali ini, Makassar terus maju dan tidak mundur lagi," katanya.
Sebelumnya, Danny Pomanto baru saja tiba di Makassar. Dia tidak langsung ke rumahnya, karena harus memenuhi beberapa undangan acara pesta rakyat di beberapa lokasi dengan waktu yang hampir bersamaan.
Dia baru saja jadi pembicara di Safe Cities Summit 2019 yang diselenggarakan The Economist Intelligence Unit (EIU). Dia bersanding dengan sejumlah tokoh dunia seperti mantan Wakil Perdana Menteri Korea Selatan, Yoo Il-hoo, Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, Khoo Teng Chye, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike dan Cybercrime Director Interpol, Craig Jones.
