Senin, 17 Juni 2019 19:53

Pemprov Sulsel Terus Tingkatkan KLA

Al Khoriah Etiek Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemprov Sulsel Terus Tingkatkan KLA

Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani Kabupaten/Kota Layak Anak begitu penting diintegrasikan sebab memiliki filosofi sendiri.  

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani mengatakan, Kabupaten/Kota Layak Anak begitu penting diintegrasikan sebab memiliki filosofi sendiri.  

"Filosofinya adalah ketika suatu wilayah Suda layak anak pada seluruh aspek penyelenggaraan Pembangunanya,  maka dapat dipastikan layak untuk semuanya. Artinya KLA harus menjadi Frame pembangunan di seluruh bidang," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan pada saat melaksanakan verifikasi lapangan dalam rangka evaluasi Kabupaten Kota layak anak di ruang pola kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Senin, (17/6/2019).

Ia mengatakan, Sulawesi Selatan dengan 21 Kabupaten dan 3 kota terus berupaya dalam mewujudkan KLA.  Pembinaan dan koordinasi rutin dilakukan setiap tahunnya oleh suatu provinsi,  baik berupa peningkatan kapasitas gugus tugas KLA maupun hal teknis lainnya.  

"Komitmen Kabupaten/Kota dalam memenuhi 24 indikator KLA,  setiap Tahunnya mengalami peningkatan," Katanya.  

Hal ini kata dia dapat dilihat dari partisispasi Kabupaten/kota dalam pengisian indikator evaluasi mandiri yang dilakukan KPPPA secara online.  Tahun 2017 terdapat 3 kabupaten kota yang tidak mengisi evalusi mandiri on-line,  sementara ditahun 2018 sampai 2019 seluruh kabupaten kota telah aktif mengisi indikator mandiri ini.  

Indikasi lainnya adalah dalam pengisian indikator evaluasievaluasi,  di tahun 2017 terdapat 9 kabupaten yang dibawah 500 poin,  sementara ditahun 2018 ada kabupaten dan  dan ditahun 2019 ini, hanya tersisa 2 yang dibawah 500 poin. 

"Upaya perwujudan KLA di Sulawesi Selatan dilakukan dalam kerangka penguatan kelembagaan dan fungsi gugus tugas KLA kabupaten Kota dan implementasi sinergitas lintas sektor guna pemenuhan 24 indikator KLA dan pengembangan kecamatan bahkan desakelurahan layak anak," pungkasnya.