RAKYATKU.COM, GLASGOW - Seorang ibu dua anak yang tengah hamil, dijual sebagai 'istri' seharga £10.000 atau Rp173 juta di luar toko Glasgow Primark, sebelum dikurung dan diperkosa oleh pelakunya. Demikian terungkap dalam pengadilan.
Wanita Slovakia berusia 24 tahun itu, yang tidak bisa disebutkan namanya karena alasan hukum, mengaku ditahan selama sebulan, setelah dibeli oleh seorang pria Nepal, yang 'menghebohkan' di luar Primark di pusat kota.
Wanita itu, yang sedang hamil empat atau lima bulan saat itu, mengatakan, pria itu terus-menerus ingin menidurinya sepanjang waktu, dan telah memperkosanya dua kali.
Wanita malang itu akhirnya melarikan diri dengan melompat keluar dari jendela, ketika pria Nepal itu keluar.
Wanita yang tidak dikenal itu memberikan bukti pada persidangan untuk terdakwa Vojtech Gombar (61), Anil Wagle (37), Jana Sandorova (28), dan Ratislav Adam (31), yang menolak perdagangan perempuan ke Skotlandia untuk prostitusi dan perbudakan.
Diduga oleh jaksa penuntut, bahwa perempuan diperdagangkan dan ditahan dalam perbudakan antara 2011 dan 2017.
Wanita Slovakia itu mengatakan kepada Pengadilan Tinggi di Glasgow, bahwa Sandorova, bersama dengan suaminya Rasto, seorang pria dari Slovakia dan pria Nepal Anil Wagle, yang dikenal sebagai Nel, semuanya menemaninya ke toko Primark di Argyle Street.
Dalam pernyataan saksi yang diberikan oleh wanita itu pada bulan Mei 2015, dia mengatakan Sandorova menjualnya dengan harga sepuluh ribu poundsterling, tetapi kemudian di pengadilan dia mengatakan dia tidak bisa yakin, apakah dia telah melihat penukaran uang di luar toko.
"Itu mungkin say amiliki tetapi saya lupa," ujarnya.
"Dia ingin saya tidur dengannya, karena ketika mereka menjual saya dia mengira saya adalah istrinya. Dia bilang dia sudah membayar uang untukku," lanjut korban.
Saksi korban menyatakan, Nel membawanya ke Primark untuk membeli pakaian dan kemudian kembali ke rumahnya, menambahkan, bahwa dia tidak pergi ke polisi karena dia takut seseorang dapat membahayakan jiwanya, atau nyawa keluarganya di Slovakia.
Wanita itu, yang mengatakan telah dibawa ke kota untuk kehidupan yang lebih baik dari rumahnya di Trebisov pada 2014, mengatakan, Nel tidak memperlakukan dirinya dengan baik.
"Dia selalu ingin tidur denganku sepanjang waktu," tambahnya.
Jaksa Kath Harper bertanya kepada wanita itu, "Apakah Anda ingin tidur dengannya?" dan saksi korban menjawab: "Tidak, karena saya hamil pada saat itu. Saya khawatir dan sangat tidak bahagia."
Setelah melompat keluar jendela sebulan kemudian, dia berkata bahwa dia menuju ke rumah Sandorova untuk mengambil kartu identitasnya, sebelum melarikan diri ke rumah suaminya.
Saksi mengatakan kepada pengadilan, bahwa sebelum dijual ke Nel, dia dipaksa tidur dengan lelaki lain untuk mendapatkan uang, yang dia istilahkan "menumpang".
Dia mengklaim [Sandorova] ingin dia menumpang, sehingga dia akan mendapatkan uang. "Dia akan memberikan uang yang dia hasilkan ke Rasto di pagi hari," tambahnya.
"Saya tidak ingin membicarakannya, itu membuat saya sangat sedih," bebernya.
Keempat terdakwa, yang tinggal di Govanhill Glasgow, didakwa berkonspirasi untuk memperdagangkan orang untuk eksploitasi dan perdagangan prostitusi.
Gombar, Sandorova dan Adam dituduh membuat perempuan bekerja sebagai pelacur dan mengelola rumah bordil. Kasus ini berlanjut.