RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Sulsel bersama Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, menggelar Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rabu (28/8/2019).
Dalam festival ini, beraneka olahan pangan lokal non beras khas daerah asal peserta, dipamerkan pada acara ini. Mulai dari abon kuda, teng-teng, hingga olahan dange.
“Potensi olahan pangan lokal yang dimiliki Sulsel sangat besar dan beragam. Kalau kita lihat, seluruh kabupaten/kota memperlihatkan potensinya masing-masing,” kata Liestiaty F Nurdin selaku ketua TP PKK Sulsel.
Kreativitas dan inovasi para peserta lomba pangan lokal ini, juga mendapat apresiasi dari istri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ini.
“Saya rasa juri akan bingung karena semua bagus, kreatif dan inovatif. Saya juga sempat coba beberapa makanannya tadi, enak-enak ya,” akunya.
Lies menambahkan, peran serta ibu-ibu sangat penting pada lomba kali ini, terutama untuk mengentaskan stunting.
“Saya rasa kalau semua ibu-ibu turun untuk mengajarkan makanan olahan B2SA ini ke masyarakat, stunting tidak akan terjadi,” terang Lies yang juga ketua Dekranasda Sulsel.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Ir Hj Fitriani MP menyampaikan, lomba pangan lokal ini sangat bagus dan penting untuk dilaksanakan.
“Lomba ini sangat penting dan berperan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA. Selain itu, lomba ini juga diharapkan bisa mendorong kreativitas dan inovasi pangan lokal yg bernilai komersial,” jelasnya.
Perwakilan kabupaten yang memenangkan perlombaan pada Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) akan mewakili Sulsel pada Festival B2SA tingkat nasional, yang akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, 10 Oktober 2019.
