RAKYATKU.COM - Amitpal Singh Bajaj, yang tewas dicekik oleh seorang ahli seni bela diri di sebuah hotel Thailand memohon pada istrinya untuk menyelamatkan diri bersama anaknya.
Bajaj dibunuh oleh Roger Bullman, dari Norwegia pada Rabu pekan lalu, setelah mengeluh bahwa pria itu terlalu berisik.
Ketika Bajaj memprotes, Bullman membuka pintu geser yang memisahkan balkon mereka dan melawan Bajaj di kamarnya.
Ketika dia bergulat dengan penyerangnya, Bajaj mengambil pisau logam tipis dan mencoba menusuk penyerangnya. Pisau kemudian bengkok, meski berhasil melukai dada Bullman.
Selama pertengkaran itu, Bajaj memerintahkan istrinya, Bandhna agar melarikan diri bersama putra mereka yang berusia dua tahun.
"Tolong, pergi dan selamatkan putra kita," pintanya, diakhir hidupnya.
Bandhna kemudian lari dari lantai empat dan meminta bantuan di lantai dasar.
Ketika petugas keamanan tiba di kamar, mereka menemukan Bullman pada tahap terakhir mencekik Bajaj hingga mati. Korban terbaring di lantai dan Bullman memegangi lehernya dari belakang.
Pada saat itu, Bullman menangis dan korbannya hampir tidak bernapas. Dia meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit.
Seorang perwira senior mengatakan kepada Daily Mail bahwa sebagai mantan prajurit dan pengawal, Bullman tahu teknik mencekik pria dari belakang.
Bandhna mengatakan kepada polisi bahwa Bullman tidak hanya mencekik, tapi juga menendang, meninju, dan memukuli suaminya setelah menerobos masuk ke kamar mereka.
Polisi mengatakan bahwa Bullman mengaku telah kehilangan kendali dan tidak bermaksud membunuh Bajaj.
Bullman kini menghadapi tuduhan pembunuhan, dan bisa dipenjara hingga 15 tahun.
Polisi sedang menunggu hasil sampel darah yang diambil dari Bullman, untuk mengkonfirmasi jumlah alkohol yang dia konsumsi sebelum tragedi itu.
Istri Bullman, Elvira, mengatakan kepada polisi bahwa ia tidur sepanjang insiden itu dan nyaris tidak mendengar keributan, serta tidak menyadari bahwa suaminya telah memasuki kamar sebelah.
Bullman dan istrinya terbang ke Phuket dari Oslo melalui Bangkok pada 17 Agustus untuk paket liburan dua minggu.
Sementara Bajaj dan istrinya sedang liburan untuk merayakan ulang tahun pernikahan kesepuluh mereka. Malam itu adalah malam terakhir mereka di Thailand.
Bajaj dikremasi di Singapura pada akhir pekan ini.
Orang tuanya, Inderbir Singh Bajaj dan Anita Kaur Bajaj terbang dari rumah mereka di Southall, London utara, untuk menghadiri pemakamannya. Lebih dari 500 pelayat mengantarnya menuju peristirahatan terakhirnya.
Layanan juga diadakan di Southall, di mana Bajaj terkenal karena kegiatan amal dan sukarela.
Pada Senin malam para pelayat berkumpul untuk kedua kalinya di Gurdwara di Singapura untuk membaca buku suci Sikh, Sri Guru Granth Sahib Ji.