RAKYATKU.COM, PRANCIS - Tujuh negara maju terbesar di dunia telah sepakat menyumbang $22 juta untuk membantu menyelamatkan hutan Amazon melalui reboisasi.
Kesepakatan itu dicapai hari ini oleh perwakilan dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan AS, yang sedang berkumpul di Biarritz untuk KTT G7.
Tuan rumah, Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengumumkan bahwa itu merupakan sumbangan darurat untuk memerangi kebakaran di Amazon.
Sementara itu, Donald Trump tidak menghadiri pertemuan iklim di KTT, namun AS tetap akan berkontribusi pada dana tersebut.
Namun jumlah itu dianggap terlalu sedikit, mengingat Amazon adalah paru-paru Bumi.
Sebagai perbandingan, Notre-Dame yang terbakar pada bulan April, mengumpulkan $945 juta sumbangan dalam waktu kurang dari 24 jam.
"Saya tidak percaya ini adalah respons pada skala krisis," kata Christian Poirier, direktur program Amazon Watch, kepada Quartz. Dia menyebut jumlah itu "tidak signifikan" jika dibandingkan dengan upaya memadamkan api dan reboisasi.
Juga, belum jelas bagaimana dana itu akan disumbangkan, mengingat pemerintah Brasil telah menyatakan keengganan untuk menerima bantuan.