RAKYATKU.COM - Para pemimpin Eropa pada hari Jumat mengancam akan merobek kesepakatan perdagangan dengan Amerika Selatan. Hal itu mencerminkan meningkatnya kemarahan internasional terhadap Brasil karena rekor jumlah kebakaran di hutan hujan Amazon semakin memperparah krisis lingkungan.
Di tengah serentetan keprihatinan dan kecaman global, Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro, dalam pidatonya kepada negara itu, berjanji akan mengerahkan pasukan untuk membantu memerangi kobaran api. Sementara pemerintahannya melancarkan serangan diplomatik ofensif untuk mencoba memperbaiki jembatan di luar negeri, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (25/8/2019).
Kebakaran hutan di Amazon Brazil, yang menyumbang lebih dari setengah dari hutan hujan terbesar di dunia, telah melonjak jumlahnya sebesar 83 persen tahun ini, menurut data pemerintah, menghancurkan petak besar benteng penting melawan perubahan iklim global.
Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta para pemimpin G7 untuk membahas krisis lingkungan di Brasil pada pertemuan puncak akhir pekan ini di resor pantai Prancis Biarritz. Prancis dan Irlandia mengancam akan menentang kesepakatan perdagangan UE yang dicapai pada bulan Juni dengan blok regional Amerika Selatan menyusul respons Brasil.
Gambar-gambar kebakaran yang mengamuk di siaran Amazon di seluruh dunia memicu protes di luar kedutaan besar Brasil dari Mexico City dan Lima ke London dan Paris.
Di ibukota Siprus, Nicosia, sebuah tanda yang terkait dengan pagar misi diplomatik Brasil berbunyi: "Amazon adalah milik Bumi, bukan milik presiden Brasil."
