RAKYATKU.COM - Film animasi Disney "The Lion King" menjadi hit besar ketika pertama kali dirilis pada tahun 1994. Sekaligus menjadi film terlaris tertinggi tahun itu dengan hampir $ 1 miliar dalam pendapatan box office internasional.
Namun, ketika dunia jatuh cinta pada Simba dan kisahnya yang menarik itu, orang-orang jepang marah. Film Disney, yang kemudian disambut oleh para kritikus karena kesegaran dan orisinalitasnya ternyata memiliki kemiripan yang tidak dapat disangkal dengan ikon budaya yang dicintai di Jepang.
Dibuat sebagai seri manga oleh seniman legendaris Jepang Osamu Tezuka di tahun 1950-an, "Kimba the White Lion" sudah menjadi fenomena nasional ketika film "Lion King" pertama ditayangkan, dikutip dari Nextshark.com, Minggu (25/8/2019).
Ketika sebuah anime dibuat pada tahun 1965, itu menjadi serial televisi animasi warna pertama di Jepang. Itu juga ditayangkan di Amerika Utara setahun kemudian.
Versi film berjudul "Jungle Emperor" dirilis di Jepang pada tahun 1966.
Serial animasi juga menikmati popularitas di seluruh dunia di kemudian hari ketika mulai ditayangkan di Eropa pada 1970-an, di Asia pada 1990-an, dan siaran ulang di Amerika Utara pada awal 2000-an.
Sejak "The Lion King" rilis, banyak kesamaannya dengan karakter dan peristiwa dalam cerita Kimba.
Kesamaan karakter cukup jelas, dari singa protagonis Kimba dan Simba; singa antagonis bermata satu, tokoh orang bijak mandrills Dan'l dan Rafiki, burung animasi Pauley Cracker dan Zazu serta sahabat karib hyena.
Menanggapi kesamaan karakter, co-sutradara "The Lion King" Rob Minkoff menyatakan bahwa "tidak biasa memiliki karakter seperti babon, burung atau hyena" dalam film yang dibuat di Afrika.
Meskipun mengikuti skenario yang berbeda, kedua properti ini memiliki kesamaan artistik yang sangat mencolok. Termasuk banyak urutan yang sangat cocok satu sama lain.
Ada juga kesamaan tematis yang lebih dalam dan lebih menonjol seperti tema "lingkaran kehidupan."
YouTuber Alli Kat membuat video yang mencocokkan adegan dengan brilian dari dua film berdampingan dalam klip tujuh menit ini:
Sutradara "The Lion King" Roger Allers sejak itu mengklaim bahwa filmnya hampir selesai ketika ia mengetahui tentang Kimba. Co-sutradara Rob Minkoff juga mengklaim dia tidak terbiasa dengan karakter Jepang yang populer.
Perlu dicatat bahwa Allers sebelumnya tinggal di Tokyo dan bekerja di industri animasi di sana selama tahun 1980-an. Pada saat itu, Tezuka sudah dikenal sebagai "Walt Disney Jepang" dan remake Kimba sedang disiarkan di televisi prime time.
