Jumat, 23 Agustus 2019 10:29

Peringatkan Warga, Dokter di Bangkok Sebut Virus Chikungunya Bermutasi

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peringatkan Warga, Dokter di Bangkok Sebut Virus Chikungunya Bermutasi

Dr Manoon Leechawengwongs, spesialis perawatan pernapasan dan kritis di Rumah Sakit Vichaiyut Bangkok memperingatkan penduduk Bangkok bahwa virus chikungunya telah bermutasi. Sehingga ada satu nyamuk

RAKYATKU.COM - Dr Manoon Leechawengwongs, spesialis perawatan pernapasan dan kritis di Rumah Sakit Vichaiyut Bangkok memperingatkan penduduk Bangkok bahwa virus chikungunya telah bermutasi. Sehingga ada satu nyamuk menjadi pembawa virus chikungunya dan demam berdarah secara bersamaan.

Dia juga menunjukkan bahwa dalam 30 hari terakhir, rumah sakitnya telah merawat 13 pasien chikungunya dibandingkan tahun lalu, dikutip dari Asia One, Jumat (23/8/2019).

Dari postingan di halaman Facebook-nya, dokter itu mengutip kasus seorang warga Thailand Bangkok berusia 33 tahun yang sehat, yang tiba-tiba menderita demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan persendian serta mata merah.

Dua hari kemudian ia mengalami ruam dan jumlah sel darah putihnya turun menjadi 1.900, kata dokter itu, seraya menambahkan bahwa tes laboratorium mengkonfirmasi ia menderita chikungunya.

Setelah diperlakukan sesuai prosedur, ia pulih dalam waktu delapan hari.

Menurut Departemen Pengendalian Penyakit, pada 14 Agustus, total 6.289 orang di 45 provinsi telah terinfeksi oleh virus chikungunya atau rasio 9,52 orang untuk setiap 100.000, yang merupakan yang tertinggi dalam lima tahun.

Sebagian besar pasien atau 4.988 berada di Selatan, diikuti 1.008 di Utara, 143 di wilayah Tengah dan 78 di Timur Laut.

Provinsi selatan Tak, Pattani, Phitsanulok, Surat Thani, dan Songkhla adalah yang paling parah.