Senin, 19 Agustus 2019 15:57

Bukan Pembajakan, Ini yang Terjadi di Atas Kapal Mina Sejati hingga 7 ABK Tewas

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

“Perlu digarisbawahi di sini, bahwa kejadian tersebut bukan perompakan atau pembajakan,” ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal.

RAKYATKU.COM, AMBON - “Perlu digarisbawahi di sini, bahwa kejadian tersebut bukan perompakan atau pembajakan,” ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal.

Pernyataan itu dikemukakan Zaenal, menyusul peristiwa di atas kapal nelayan KM Mina Sejati di Laut Aru Maluku, Sabtu (17/8/2019) lalu.

Menurut Zaenal, itu diduga dipicu persoalan internal. Sehingga kemudian terjadi perkelahian di antara Anak Buah Kapal (ABK). 

Markas TNI Angkatan Laut membeberkan, sebanyak 7 ABK KM Mina Sejati tewas dalam insiden tersebut.

Dari tujuh korban yang meninggal dunia itu, 5 di antaranya tewas di atas kapal. Dua lainnya, tewas setelah tenggelam saat berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut.

“ABK yang meninggal dunia semuanya berjumlah tujuh orang,” kata Zaenal sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Senin (19/8/2019).

Menurutnya, perkelahian antara sesama ABK tersebut melibatkan tiga orang pelaku di atas kapal tersebut.

Karena kejadian perkelahian itu, 13 ABK yang merasa ketakutan akhirnya melompat ke laut. Lima ABK lainnya, terbunuh di atas kapal.

“ABK seluruhnya 36 orang, ada 3 orang pelaku, kemudian karena ketakutan  13 orang menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Nah yang menceburkan diri ke laut itu dua orang meninggal dan 11 selamat, sehingga  masih ada 15 di atas kapal,” terangnya.

Dua ABK yang tewas karena tenggelam, jasadnya kini telah berada di atas KM Gemilang. Sementara lima korban tewas lainnya kemungkinan, kata dia, masih berada di atas KM Mina Sejati.

“Yang meninggal di atas kapal itu lima orang. Saya belum paham apa lima jenazah masih ada di atas kapal atau sudah dibuang pelaku ke laut,” katanya.

Terkait motif di balik aksi perkelahian itu, Zaenal mengaku belum mendapatkan laporan resmi.

Menurutnya, penyebab insiden itu baru akan diketahui setelah petugas meminta keterangan dari para ABK di atas kapal tersebut.