RAKYATKU.COM - Puluhan orang Rusia saling melempar buah tomat di St Petersburg, menjelang festival 'La Tomatina' pada akhir bulan ini.
La Tomatina adalah festival Spanyol, dan tahun ini merupakan pertama kalinya dirayakan di Rusia.
Selama perayaan ini, para penyuka buah merah akan mengenakan pakaian kasual sebelum saling melempar 20 ton tomat.
Foto-foto dari acara itu menunjukkan pengunjung festival melemparkan segenggam tomat, sementara yang lain berbaring di antara buah yang hancur.
Peserta dapat terlihat tersenyum bahagia saat mereka mengambil lebih banyak tomat sebelum saling lempar.
Menurut penyelenggara acara, buah-buahan itu bersumber dari selatan Rusia.
Penggunaan tomat yang aneh ini diilhami oleh tradisi Spanyol, yang akarnya berasal dari peserta parade yang jatuh dari prosesi di Bunol pada tahun 1945.
Hal ini membuat marah banyak orang, dan mereka mulai melempar tomat yang mereka ambil dari warung terdekat.
Festival berlanjut hingga awal 1950-an, sebelum akhirnya dilarang.
Namun, setelah penduduk protes, pada tahun 1957 pihak berwenang mengizinkan tradisi aneh itu untuk dilanjutkan,
Sekarang festival itu sangat dikontrol, di mana hanya 22.000 orang diizinkan untuk berpartisipasi setiap tahun.
Mereka diantar ke kota pada jam 11 pagi, dan pada saat yang sama berton-ton tomat dijatuhkan di lokasi-lokasi strategis di seluruh kota.
Para peserta kemudian diizinkan untuk melemparkan mereka satu sama lain sampai kembang api berbunyi, menandakan akhir festival.