Sabtu, 17 Agustus 2019 21:52

Pemerintah Sri Lanka Luncurkan Investigasi Gajah Tikiri

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerintah Sri Lanka Luncurkan Investigasi Gajah Tikiri

Pemerintah Sri Lanka bakal menyelidiki kasus gajah kurus berusia 70 tahun yang dipaksa ikut dalam parade festival Buddha. Otoritas satwa liar akan mengambil alih penyelidikan gajah bernama Tikiri itu

RAKYATKU.COM - Pemerintah Sri Lanka bakal menyelidiki kasus gajah kurus berusia 70 tahun yang dipaksa ikut dalam parade festival Buddha. Otoritas satwa liar akan mengambil alih penyelidikan gajah bernama Tikiri itu sampai dipaksa mengikuti parade saat sedang sakit. 

"Saya telah diberi tahu kemarin bahwa gajah itu telah roboh," kata Menteri Pariwisata dan Margasatwa John Amaratunga dalam pernyataannya, dikutip dari Mirror Online, Sabtu(17/8/2019). 

"Mempertimbangkan apa yang terjadi, saya telah memerintahkan para pejabat untuk melakukan penyelidikan dan memastikan bagaimana dan mengapa seekor gajah yang sedang sakit digunakan dalam perehara (kontes)." 

Dia juga telah menginstruksikan kepada otoritas satwa liar untuk memastikan insiden serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. 

Sebanyak sekitar 200 ekor gajah yang ditempatkan di penangkaran telah secara rutin diikutsertakan dalam festival kuil Buddha, termasuk saat festival Esala di Kandy, pada awal pekan ini. 

Dalam festival, hewan-hewan raksasa itu akan dipakaikan kostum yang rumit dan diarak keliling kota.

Pelaksanaan festival itu menuai kecaman setelah terungkap bahwa ada seekor gajah tua dan kurus yang diikutkan dalam arak-arakan, dengan kostum dipakaikan untuk menutupi kondisi kesehatannya. 

Setelah menuai protes di media sosial, Kuil Tooth, selaku pihak penyelenggara festival Esala di Kandy, mengatakan bahwa Tikiri bukan gajah kuil dan telah menarik gajah itu dari puncak festival pada Rabu lalu.