Jumat, 16 Agustus 2019 15:05

Ikan di Malaysia Disebut Menjadi Gay, Ternyata Faktornya karena Hal Ini

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Grist
FOTO: Grist

Seorang profesor di Malaysia, Ahmad Zaharin Aris memperingatkan warga Malaysia bahwa persediaan air mereka menghadapi ancaman baru. Dia juga menganggap bahwa warga Malaysia belum siap siap menghadapi

RAKYATKU.COM - Seorang profesor di Malaysia, Ahmad Zaharin Aris memperingatkan warga Malaysia bahwa persediaan air mereka menghadapi ancaman baru. Dia juga menganggap bahwa warga Malaysia belum siap siap menghadapi hal itu.

Dia mengklaim bahwa polutan seperti endocrine disruptors (EDC) mengubah ikan di sungai Malaysia menjadi "gay" dan "transeksual", dikutip dari Malaysian Insight, Jumat (16/8/2019).

Prof Ahmad yang merupakan ahli hidro-kimia menjelaskan bahwa EDC akan mengubah hormon ikan dan jenis kelamin.

Akademisi di Universiti Putra Malaysia (UPM) itu mengatakan bahwa EDC sudah ada dalam air minum dan pasokan makanan.

Hasil ini muncul setelah studi lingkungan UPM melakukan penelitian pada beberapa sumber air. 

“Mereka mengubah preferensi seksual ikan dengan mengganggu hormon mereka sehingga pria menjadi tertarik pada pria dan wanita menjadi wanita. Intinya, ikan gay dan lesbian,” kata dia.

“Ada juga ikan yang lahir dengan organ reproduksi yang berlawanan, seperti ikan jantan dengan organ betina dan sebaliknya. Jadi ketika kita makan terlalu banyak ikan ini, mereka dapat menumpuk di tubuh kita."

Dia juga menambahkan bahwa perubahan jenis kelamin pada ikan dan kerang terjadi karena bahan aktif yang biasanya digunakan untuk membuat pil KB.

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) berbagi bahwa memang ada bukti sistem endokrin manusia dan hewan yang dipengaruhi oleh paparan bahan kimia lingkungan. Paparan ini sering mengakibatkan kesehatan yang buruk dan beberapa dari efek ini, seperti kanker, masalah reproduksi pada orang dewasa, cacat pertumbuhan pada anak-anak.