RAKYATKU.COM - Columbia telah mengumumkan keadaan darurat nasional setelah jamur yang menginfeksi pisang ditemukan.
Pejabat menemukan organisme tipe 4 (TR4) Fusarium di hampir 180 hektar di provinsi timur laut La Guajira. Jamur ini juga menyerang sejumlah tanaman di Asia, dikutip dari Mirror Online, Jumat (16/8/2019).
Temuan itu telah memicu kekhawatiran kekurangan pisang di seluruh dunia karena Amerika Latin merupakan satu dari lima produsen pisang teratas untuk pasar ekspor.
Institut Pertanian Kolombia (ICA) mengatakan telah memberantas tanaman di seluruh daerah yang terkena dampak. Dan akan meningkatkan langkah-langkah pengendalian sanitasi di semua pelabuhan, bandara dan titik perbatasan.
Manajer umum ICA, Deyanira Barrero Leon menambahkan bahwa polisi dan militer telah direkrut untuk membantu mengatasi penyebaran jamur tersebut. Bersama para ahli dari Australia, Belanda, Brasil dan Meksiko.
"Kami merespons dengan segala yang kami miliki," katanya.
Penerbangan pengawasan dan inspeksi di lapangan akan digunakan, sementara pemerintah juga akan mempertimbangkan pendanaan para eksportir kecil dan menengah untuk membantu mereka meningkatkan biosecurity.
Kelompok pisang yang terkena dampak - dikenal sebagai Cavendish - adalah ekspor pertanian terbesar ketiga di Columbia dengan penjualan $ 866,2 juta pada tahun 2018, dan sangat rentan karena kurangnya keanekaragaman genetik.
Tidak ada pengobatan untuk jamur, yang menurut para ahli dapat bertahan di tanah selama beberapa dekade.