RAKYATKU.COM, THAILAND - Di Thailand, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 12 Agustus yang jatuh pada Senin lalu. Hari itu, Ekarat Ruandee, memacu kendaraan roda duanya.
Pria Thailand berusia 35 tahun itu, hendak cepat sampai di rumah dan memberikan ucapan selamat kepada ibunya. Di kendarannya penuh dengan barang belanjaan, sebagai oleh-oleh untuk ibunya.
Tiba-tiba, di depan ada sebuah lori yang berhenti. Ekarat berusaha mengendalikan kendaraannya. Namun, kecepatan tinggi, membuat kendaraan roda dua itu tak bisa berhenti sempurna.
"Brakkk!!!!" Sebuah benturan keras terjadi. Sepeda motor itu menabrak lori. Ekarat sekarat. Jantungnya copot dari tubuhnya dan terlempar ke tengah jalan. Dia meninggal di TKP.
Seorang warganet mengambil video setelah kejadian itu, yang terjadi di Samut Prakan. Rekaman itu menangkap korban dalam posisi yang tidak wajar dengan anggota tubuhnya tergeletak. Jantungnya terlempar dua meter dari tubuhnya. Jantung itu masih berdetak saat direkam video.
Video itu digunakan oleh situs web berita Thailand dan dapat dilihat setelah tanda 14 detik.
Kebijaksanaan pemirsa disarankan. Hati dan tubuh korban telah disensor untuk menghormati keluarga korban.
Thailand merayakan Hari Ibu pada 12 Agustus karena ini adalah hari ulang tahun Ratu Sirikit.
Ibu Ekarat menangis setelah mengetahui kematiannya. Kakak perempuan almarhum dilaporkan mengatakan, percakapan terakhirnya dengan adik lelakinya itu soal mimpinya, di mana sang istri dan anaknya melambaikan tangan kepadanya.
Dia menemukan ini aneh karena Ekarat selalu tinggal bersama ibunya dan belum berkeluarga.
