Rabu, 14 Agustus 2019 15:08

Nurdin Abdullah Sampaikan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Briptu Hedar

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasan pemakaman Briptu Hedar. (Achmad Afandy/Rakyatku.com)
Suasan pemakaman Briptu Hedar. (Achmad Afandy/Rakyatku.com)

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah, ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Briptu Hedar yang menjadi korban penembakan KKB.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah, ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Briptu Hedar yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

"Kami masyarakat Sulsel berduka atas musibah yang dialami salah seorang putera kita, yang bertugas sebagai polisi di Papua," kata Nurdin Abdullah. 

Nurdin berharap pelaku bisa segera ditangkap, dan keluarga yang di tinggalkan bisa diberikan ketabahan. 

"Tentu kita berharap hahwa pelaku ini harus segera ditangkap, pada keluarga yang ditinggalkan kami mengucapkan rasa duka yang mendalam, dan mari kita mendoakan semoga Almarhum mendapat tempat yang layak di sisinya," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menembak mati Briptu Hedar, jangan diberi ampun. JK meminta diserang balik.

JK mendesak adanya respons keras dari aparat atas penembakan itu. Dia berharap ada serangan yang menimbulkan efek jera terhadap gerombolan bersenjata tersebut.

"Apabila ada yang menyerang aparat polisi negara, harus diselesaikan, harus diserang balik. Itu harus. Kalau diterima begitu saja itu salah," ungkap Jusuf Kalla.

Meskipun demikian, ia menekankan harus ada penyelesaian jangka panjang atas konflik di Papua. Apalagi konflik di wilayah ini telah berlangsung cukup lama. 

"Yang penting kita selesaikan masalahnya. Secara umum. Supaya Papua itu lebih aman," kata JK.