RAKYATKU.COM, TAIWAN - Ingin menghabiskan malam di kantor presiden? Anda bisa melakukannya di Taiwan.
Pihak berwenang Taiwan dikabarkan akan menggelar karpet merah untuk pengunjung asing.
"Saya mengundang Anda untuk mengunjungi Taiwan dan mengalami kehangatan dan keramahan orang-orang di sini," kata Presiden Tsai Ing-wen dalam sebuah video berbahasa Inggris.
"Dan selagi Anda di sini, kenapa Anda tidak jadi tamuku dan menginap di gedung kantor kepresidenan ini?"
Hingga 20 wisatawan internasional akan dipilih untuk tidur di landmark Taipei yang berusia 100 tahun itu. Kabar baiknya, semua itu gratis.
Anda juga berpeluang menerima undangan upacara pengibaran bendera harian.
"Program ini adalah yang pertama dari jenisnya di dunia dan tujuan kami adalah untuk menunjukkan kebebasan, demokrasi, dan keterbukaan Taiwan," kata juru bicara kepresidenan Xavier Chang.
Pelamar program ini harus berusia 20 atau lebih, warga negara non-Taiwan dan menyerahkan rencana perjalanan mereka disertai video kreatif.
Akomodasi diharapkan akan tersedia mulai Oktober.
Inisiatif ini muncul setelah China mengumumkan penangguhan izin perjalanan individu ke pulau itu dalam langkah yang dapat merugikan ekonominya.
Taiwan telah mengalami penurunan wisatawan sejak Tsai menjabat tiga tahun lalu, dan Partai Progresif Demokratik (DPP) menuduh Beijing menggunakan pengunjung 'sebagai senjata' untuk mengancam pemerintahannya.
Beijing masih mengklaim pulau demokratis itu sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu penyatuan kembali, jika perlu dengan kekerasan. Namun DPP menolak untuk mengakui gagasan bahwa Taiwan adalah bagian dari One China.
