Selasa, 13 Agustus 2019 12:32

Keluarga di Barru Menanti Jenazah Briptu Hedar

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana rumah duka Briptu Hedar di Dusun Siawung, Desa Siawung, Kecamatan Barru, Selasa (13/8/2109). Foto: Achmad Afandy
Suasana rumah duka Briptu Hedar di Dusun Siawung, Desa Siawung, Kecamatan Barru, Selasa (13/8/2109). Foto: Achmad Afandy

Orangtua Briptu Hedar, Kaharuddin (49) mengatakan, jenazah anaknya akan dikebumikan di pekuburan umum Kampung Siawung, Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan. 

RAKYATKU.COM, BARRU - Sejak kabar duka diterima pihak keluarga almarhum Briptu Hedar, sejumlah pelayat datang ke rumah duka di Dusun Siawung, Desa Siawung, Kecamatan Barru, Selasa (13/8/2109).

Para pelayat datang mulai pagi hari. Pantauan Rakyatku.com, sejumlah karangan bunga terpampang di halaman rumah duka.

Beberapa personel Polres Barru dan Brimob Parepare juga tampak hadir membantu persiapan pemakaman.

Orangtua Briptu Hedar, Kaharuddin (49) mengatakan, jenazah anaknya akan dikebumikan di pekuburan umum Kampung Siawung, Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan. 

"Kami masih menunggu kedatangan anak kami yang diterbangkan dari papua," ungkap Kaharuddin.

Briptu Hedar ditemukan meregang nyawa sekitar pukul 17.30 WIT, Senin, 12 Agustus 2019 saat akan menyelidiki sebuah kasus.

Awalnya, almarhum bersama tengah dibonceng Bripka Wakum Alfonso dengan sepeda motor sekitar pukul 11.30 WIT. Mereka memasuki Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua,  dalam rangka 

Saat sepeda motor tengah melaju, seorang warga Kampung Usir memanggil. Briptu Hedar dan Bripka Alfonso berhenti.

Briptu Hedar lalu mendatangi orang yang memanggilnya. Dia mengenal warga tersebut. Sementara Bripka Wakum, tetap di atas motornya.

Tiba-tiba, sekelompok warga membawa Briptu Hedar. Sedangkan Bripka Wakum yang melihat insiden tersebut, langsung melarikan diri dan melaporkan insiden yang dialaminya ke Polsek Ilaga. 

Ternyata, kelompok warga tersebut adalah bagian dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka pimpinan Egianus Kogeya.

Selama enam jam dalam penyanderaan, Briptu Hedar ditemukan sudah menjadi mayat. Jasadnya ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan.